Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengatakan sebanyak 80 unit rumah yang mengalami rusak dengan kategori berat, sedang dan ringan di daerah itu akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Mei 2024.
"Ini berdasarkan verifikasi dan validasi data dilakukan tim dari Pemkab Agam," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan ke 80 unit rumah itu dengan kondisi berat sebanyak 54 unit, sedang enam unit dan ringan 20 unit tersebar di Kecamatan Sungai Pua, Ampek Angkek, Canduang, Banuhampu dan Malalak.
Data tersebut, tambahnya berdasarkan verifikasi dan validasi yang dilakukan tim yang berasal dari BPBD Agam, Dinas Perumahan dan Permukiman Agam, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Agam dan lainnya.
"Verifikasi dan validasi baru selesai dilakukan tim di lima kecamatan itu," katanya.
Ia mengatakan sebelumnya jumlah rumah rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi sebanyak 258 unit berdasarkan data yang dihimpun tim dari pemerintah nagari atau desa.
Setelah itu dilakukan verifikasi dan validasi data awal didampingi BNPB pusat melalui program hinaris.
Data tersebut dicocokkan dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Lalu ditetapkan by name by address (BNBA) dan data itu ditetapkan melalui surat keputusan bupati.
Selanjutnya proses berjalanan dalam rangka mendapatkan data kerusakan dilakukan verifikasi dan validasi untuk mencocokkan kerusakan dengan kategori kerusakan 20-30 persen dengan kondisi rusak ringan, 30-70 rusak sedang dan 70 keatas rusak berat.
Verifikasi dan validasi data untuk memastikan tidak boleh ganda dengan bantuan rumah relokasi terpadu, rumah tidak disewakan, rumah milik sendiri, tidak ganda dengan istri atau anak dan lainnya.
"Dari verifikasi dan validasi itu didapatkan 80 rumah yang rusak," katanya.