Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memperoleh bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perpustakaan sebesar Rp850 juta dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia pada 2025.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sawahlunto, Jon Hendri, di Sawahlunto, Jumat, mengatakan bahwa dana tersebut dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan sembilan program kegiatan literasi yang menyasar pelajar dan masyarakat umum.
“Salah satu kegiatan yang saat ini sedang berlangsung adalah lomba resensi buku, yang diikuti oleh 26 siswa dari sembilan SLTA se-Kota Sawahlunto,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa peserta diminta meresensi buku yang tersedia di Perpustakaan Adinegoro, dengan menghadirkan dua narasumber dari Universitas Negeri Padang (UNP), yakni Dr. Yona Primadesi, M.Hum., dan Jeihan Nabila, S.IIP., M.I.Kom.
Menurut Jon Hendri, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong minat baca serta meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir kritis di kalangan pelajar.
Selain lomba resensi, kegiatan lainnya meliputi lomba bertutur atau mendongeng, lomba pustaka desa, lomba menulis dan membaca puisi, pembuatan video pendek, senam massal, hingga pentas seni yang akan menjadi acara puncak pada November 2025.
“Puncak kegiatan direncanakan digelar di Lapangan PTBA-UPO dan akan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal,” ujarnya.
Jon Hendri menambahkan bahwa dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, hanya tujuh daerah yang mendapatkan DAK bidang perpustakaan pada tahun ini, termasuk Kota Sawahlunto.
“Kami bersyukur menjadi salah satu penerima. Ini merupakan bukti komitmen daerah dalam pengembangan literasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran duta baca yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi harus memiliki wawasan luas dan daya saing di tingkat global.
Ia menambahkan, koleksi buku di Perpustakaan Adinegoro saat ini terus bertambah melalui pembelian, bantuan pemerintah, serta donasi dari para dermawan dan pemerhati literasi.