Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Payakumbuh dalam melakukan pengawasan obat dan makanan untuk meningkatkan keamanan dan kualitas konsumsi masyarakat.
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan Pemerintah Kabupaten Agam akan berkomitmen untuk berkolaborasi penuh dengan BPOM demi menciptakan lingkungan konsumsi yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat.
"Kita berkolaborasi dengan BPOM demi menciptakan lingkungan konsumsi yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan fokus utama pengawasan mencakup industri rumah tangga pangan, makanan segar, makanan siap saji, serta makanan kemasan yang dijual di pasar-pasar tradisional, rumah makan, kantin, dan tempat kuliner lainnya.
Tak hanya itu, Pemkab Agam juga akan melakukan inspeksi terhadap obat-obatan yang beredar, guna memastikan tidak ada produk berbahaya yang sampai ke tangan masyarakat.
"Ini dalam melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang kadaluarsa dan mengandung zat berbahaya," katanya.
Ia menambahkan Pemkab Agam memperketat pengawasan terhadap produk makanan dan obat-obatan yang beredar di wilayah Kabupaten Agam.
Pemkab Agam akan segera membentuk Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan yang bertugas melakukan pemantauan intensif dan edukasi kepada masyarakat serta pelaku usaha.
“Jika rumah makan dan tempat kuliner telah memiliki sertifikasi makanan yang aman dan sehat, maka ini akan menjadi nilai tambah bagi sektor pariwisata Agam. Wisatawan tentu akan lebih percaya dan merasa aman untuk menikmati kuliner lokal,” katanya.
Kedepan, akan melakukan pembinaan terlebih dahulu, namun jika tidak diindahkan, tentu akan ada tindakan tegas
"Pentingnya edukasi terhadap pedagang yang masih menggunakan bahan-bahan berbahaya,” katanya.