Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat memperoleh dana alokasi khusus (DAK) Rp1,3 miliar untuk memperkuat layanan keluarga berencana dan pencegahan stunting di daerah setempat.
Wali Kota (Wako) Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Rabu mengapresiasi atas bantuan DAK tersebut serta menyampaikan komitmennya terhadap program pembangunan keluarga dan pengendalian penduduk di Kota Solok.
Menurut dia DAK KB ini sangat penting dalam mendukung pencapaian target pembangunan keluarga yang sejahtera ke depannya.
"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan dana ini secara maksimal, transparan, dan tepat sasaran, demi meningkatkan kualitas layanan KB di Kota Solok,” ujar Ramadhani.
Selain itu, ia mengatakan DAK Sub Bidang KB tahun 2025 ini akan difokuskan untuk mendukung program-program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana di Kota Solok.
Program ini sejalan dengan upaya menekan angka kelahiran yang tidak direncanakan serta meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kota Solok.
Penyerahan DAK KB ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk membangun keluarga yang tangguh dan masyarakat yang sejahtera di Kota Solok.
Sebelumnya Wako bersama Wakil Wali Kota Solok Suryadi Nurdal menerima audiensi sekaligus penyerahan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) Tahun Anggaran 2025.
Pertemuan ini berlangsung di ruang kerja Wali Kota Solok dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok Ardinal serta perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat.
Audiensi ini juga menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah daerah dan pihak BKKBN dalam menyelaraskan target dan kebijakan nasional dengan kebutuhan lokal.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan secara simbolis DAK Sub Bidang KB Tahun 2025 dengan total nilai Rp1,3miliar. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pelayanan KB dan pencegahan stunting.