Padang (ANTARA) - Bulog Sumatera Barat (Sumbar) meyakinkan masyarakat di provinsi setempat bahwa beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) milik mereka adalah beras medium berkualitas tinggi.
Hal itu dinyatakan oleh Pimpinan Wilayah Bulog Sumbar Sri Muniati di Padang pada Rabu (18/10), menyikapi isu beras sintetis yang beredar belakangan ini dan menyeret-nyeret nama beras SPHP.
"Isu beras sintetis sudah terbantahkan dan juga bukan beras SPHP, sehingga kini kami yakinkan kepada masyarakat Sumbar bahwa beras SPHP adalah beras yang aman," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi beras Bulog karena pihaknya menjamin bahwa beras yang keluar dari gudang Bulog adalah beras aman untuk dikonsumsi.
"Beras yang disalurkan Bulog melalui program SPHP dan program lainnya adalah beras pilihan terbaik dan berkualitas," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar membeli beras lewat saluran pengecer di pasar tradisional, Rumah Pangan Kita (RPK), atau saluran penjualan langsung oleh satgas Bulog maupun kerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Ia menyebutkan, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras SPHP yang bisa dibeli masyarakat adalah Rp57.500 dalam kemasan lima kilogram atau senilai Rp11.500 per kilogram.
Menurutnya, Bulog akan memantau kondisi pasar secara terus-menerus untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga beras di Sumbar.
Pada bagian lain terkait isu beras plastik yang terjadi di Bukittinggi kemudian viral, telah dibantah oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Mahyeldi mengungkapkan kasus yang menyebabkan warga Kota Bukittinggi sakit setelah mengonsumsi beras diduga sintetis tidak terbukti.
Berdasarkan hasil Laboratorium Saraswati di Bogor, beras tersebut bukanlah beras plastik atau sintetis, melainkan beras asli lokal.
Pemerintah Kota Bukittinggi bersama kepolisian daerah setempat juga telah menegaskan bahwa tidak ada beras sintetis yang beredar di kota wisata itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumbar angkat derajat beras SPHP usai isu beras sintetis
Berita Terkait
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
16 club Sumbar ikuti turnamen SR Cup II 2024
Sabtu, 27 April 2024 13:02 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib