Bahlil: Danantara harus jadi lembaga kredibel untuk dorong ekonomi RI

id Partai Golkar,Bahlil Lahadalia,BPI Danantara

Bahlil: Danantara harus jadi lembaga kredibel untuk dorong ekonomi RI

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (26/3/2025). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai lembaga keuangan milik negara harus dikelola secara profesional dan kredibel demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Bahlil merespons pertanyaan awak media terkait kepengurusan Danantara yang diisi oleh tokoh-tokoh berpengalaman, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"Saya pikir Danantara adalah sebuah lembaga keuangan yang dimiliki oleh negara. Dia semacam Temasek-nya Singapura, kira-kira begitu. Badan pengelola investasi yang harus dilakukan secara profesional, kredibel," kata Bahlil saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.

Dia menekankan bahwa kredibilitas Danantara sangat dijaga, terbukti dari keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang tidak menitipkan satu pun nama dalam struktur kepengurusan lembaga tersebut.

Menurutnya, hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan Danantara dikelola oleh orang-orang yang memiliki reputasi, integritas dan kemampuan.

"Saking profesional dan kredibelnya, Pak Prabowo aja tidak menitipkan orang satu pun. Itu dilakukan betul-betul secara profesional," ujarnya.

Dengan kehadiran mereka, ia optimistis lembaga ini dapat menjadi kebanggaan nasional sekaligus berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, dia juga tak mempermasalahkan adanya orang asing dalam kepengurusan Danantara.

"Saya pikir selama dia profesional dan dia juga tokoh-tokoh ternama itu. Mereka semua punya pengalaman dunia dan tidak ada masalah. Itu lembaga profesional kok," pungkas Bahlil.

Sebagaimana diketahui, sejumlah nama unggulan di pasar keuangan global masuk dalam susunan pengurus BPI Danantara, seperti Profesor Ekonomi di Columbia University Amerika Serikat (AS) Jeffrey Sachs, kemudian salah satu legenda investasi dunia orang terkaya di dunia Ray Dalio, serta mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra.

Berikut merupakan rincian pengurus BPI Danantara:

- Dewan Penasihat: Ray Dalio, Hellman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor dan Thaksin Shinawatra.

- Komite Pengawasan dan Akuntabilitas: Ketua PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri dan Jaksa Agung.

- Managing Directors: Robertus Billitea, Lieng Seng Wee, Arief Budiman, Ali Setiawan, Mohamad Al-Arief, Rohan Hafas, Ahmad Hidayat, Sanjay Bharwani, Reza Yamora Siregar dan Ivy Santoso.

- Komite Manajemen Risiko: John Prasetio.

- Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim.

- Holding Operasional: Agus Dwi Handaya, Febriany Eddy dan Riko Banardi.

- Holding Investasi: Djamal Attamimi, Bono Daru Adjidan Stefanus Ade Hadiwidjaja.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bahlil: Danantara harus jadi lembaga kredibel untuk dorong ekonomi RI