Bukittinggi (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan bantuan CSR ke pesantren dan santunan yatim di Kota Bukittinggi dan Agam, Sumatera Barat. Pendistribusian dana CSR tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Hery Gunardi.
Hery didampingi jajaran Direksi di kegiatan Safari Ramadhan BSI yang salah satunya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Syekh Arrasuli atau Ponpes Inyiak Canduang, Minggu.
Dana bantuan untuk pengembangan infrastruktur pesantren diserahkan Direktur Utama BSI Hery Gunardi kepada Ketua Yayasan Ponpes Syekh Arrasuli, Syukri Iska.
Sementara santunan kepada anak yatim dan Dhuafa telah diserahkan sebelumnya pada Sabtu (15/3) malam yang secara simbolis diserahkan kepada 20 anak yatim.
Penyerahan santunan yatim ini merupakan bagian dari santunan kepada 4.444 yatim dan dhuafa yang secara resmi dilaksanakan pada 14 Maret 2025.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pendistribusian bantuan sosial ini merupakan komitmen BSI selaku Lembaga keuangan yang menganut prinsip syariah.
‘’Kami tidak hanya fokus pada profit tapi juga peole terutama memberikan bantuan dana kepada anak yatim dan juga bantuan infrastruktur pendidikan kepada Lembaga pendidikan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga bagian dari implementasi Environment, Social dan Governance (ESG) dan sejalan juga dengan Tujuan Pembangunan SDGs No.1 dan 3 yaitu Tanpa KEmiskinan serta mewujudkan Keidupan Sehat dan Sejahtera.
Hery Gunardi mengungkap jumlah anak yatim penerima santunan pada 2025 mengalami kenaikan 33,3 persen atau sejumlah 1.111 orang dari tahun lalu sebanyak 3.333 anak.
Nominal santunan yang diberikan pada 2025 mengalami kenaikan 28,6 persen dari tahun lalu. Yaitu dari Rp 3,5 miliar menjadi Rp 4,5 miliar.
Dari 4.444 anak yatim penerima santunan, sebanyak 1.644 orang berasal dari daerah Jabodetabek, sedangkan sisanya yaitu 2.800 anak yatim tersebar dari 8 wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia.
Dana bantuan pesantren dan santunan yatim bersumber dari distribusi dana zakat Perseroan. Sepanjang 2024 BSI telah menyalurkan zakat perusahaan dan pegawai mencapai Rp 268,6 miliar dengan total penerima manfaat mencapai 225 ribu orang.
Nilai zakat tersebut meningkat dari 2023 yang sebesar Rp222,8 miliar. Sedangkan total penerima manfaat zakat BSI khususnya dalam hal sosial dan kemanusiaan hingga periode Februari 2025 adalah 13.118 orang.
‘’Kami berharap kinerja BSI terus solid dan kuat agar bisa lebih besar berkontribusi pada masyarakat. Semakin tinggi laba Perusahaan, maka semakin tinggi dana zakat terbentuk," kata Hery Gunardi.
Ia menambahkan setiap tahun BSI mengalokasikan 2,5 persen zakat dari laba operasional. Adapun pada tahun 2024 laba bersih perseroan sekitar Rp7,01 triliun sehingga pembentukan dana zakat yang akan didistribusikan kepada mereka yang berhak menerima juga meningkat.
Untuk Pondok Pesantren Arrasuli memperoleh bantuan infrastruktur senilai Rp 240 juta. Sementara bantuan Pendidikan kepada anak yatim di Sumatera Barat juga sekitar Rp 350 juta.
"Ponpes Arrasuli merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Sumatra Barat. Pondok ini didirikan oleh Syekh Sulaiman ar Rasuli, ulama yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat Islam. Terimakasih BSI menetapkan Ponpes ini menjadi salah satu destinas program amaliyah," kata Ketua Yayasan Syekh Arrasuli, Syukri Iska.