Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengatakan total sasaran layanan cek kesehatan gratis program Asta Cita Prabowo-Girban didaerah itu mencapai 203.337 jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Arma Putra di Lubuk Sikaping, Senin mengatakan ratusan ribu jiwa masyarakat setempat bakal mendapatkan layanan cek kesehatan gratis tersebar di 12 kecamatan yang ada.
"Jumlah sementara sasaran layanan cek kesehatan gratis di Kabupaten Pasaman sebanyak 203.337 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan. Masyarakat nantinya bisa melakukan cek kesehatan gratis di 16 Puskesmas dan klinik yang melayani pasien BPJS Kesehatan," terang Arma Putra.
Jumlah tersebut kata Arma Putra belum termasuk sasaran anak sekolah yang juga jadi target prioritas.
"Untuk bayi sebanyak 4.390 jiwa, balita 21.454 jiwa, anak pra sekolah 8.411 jiwa, dewasa 136.722 jiwa dan lanjut usia sebanyak 32.360 jiwa, sehingga totalnya sebanyak 203.337 jiwa. Untuk sasaran anak sekolah juga sedang kita data jumlah tambahannya," kata Arma Putra.
Pemkab Pasaman kata dia berkomitmen untuk mensukseskan program asta cita Prabowo-Gibran khusunya layanan cek kesehatan gratis kepada masyarakat setempat.
"Secara Nasional dilaunching hari ini. Namun di Kabupaten Pasaman masih melengkapi peralatan bahan medis habis pakai yang dibutuhkan. Untuk fasilitas kesehatan, sudah ada 16 Puskesmas dan klinik-klinik yang ada kerjasama dengan BPJS," katanya.
Setiap warga kata dia harus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan terdaftar di aplikasi Satu Sehat Mobile.
"Untuk teknisnya peserta layanan kesehatan gratis akan dipandu petugas medis. Untuk masyarakat Pasaman tidak usah kwatir, karena Pemerintah daerah sudah menganggarkan BPJS kesehatan gratis cakupan UHC 99,4 persen," katanya.
UHC ini kata dia merupakan buah kerja keras Pemkab Pasaman dalam mengimplementasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masyarakat di daerah.
"Kesehatan gratis dilanjutkan ditahun 2025 sudah dianggarkan sekitar Rp35 miliar lebih. Kalau masih kurang nantinya akan ditambah lewat Anggaran Biaya Tambahan (ABT)," jelasnya.
Sebagaiman diketahui, program cek kesehatan gratis resmi diluncurkan dan dimulai pada Senin (10/2). Program yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan ini akan menjadi program kesehatan dengan target terbesar sepanjang sejarah RI, yakni 280 juta orang.
Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, hingga cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia.
Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatannya, melakukan deteksi dini berbagai penyakit, serta menekan risiko kecacatan dan kematian akibat kondisi kesehatan yang tidak terdeteksi sejak awal.