11 sapi alami PMK di Pariaman dinyatakan sembuh

id sapi alami PMK di Pariaman,pariaman,sumbar

11 sapi alami PMK di Pariaman dinyatakan sembuh

Dokter hewan sedang memeriksa mulut ternak di Kota Pariaman, Sumbar yang diduga terpapar PMK dan mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. (Antara/HO-DPPP Pariaman)

Pariaman (ANTARA) - 11 ekor sapi yang mengalami gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman, Sumatera Barat dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif dari peternak.

"Selain peternak memberikan obat tradisional kami juga memberikan obat-obatan dan disinfektan guna meminimalisir penyebaran PMK," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan karena perawatan yang dilakukan selama satu pekan sehingga 11 ternak sapi yang berada di Desa Pungguang Ladiang itu dinyatakan sembuh dan PMK tidak menyebar ke ternak berkuku belah lainnya di Pariaman.

Ia menyampaikan cepatnya penyembuhan ternak tersebut karena peternak sudah mengetahui cara mengatasi ternak yang mengalami PMK dengan memberikan ramuan obat tradisional.

"Selain itu tingkat kesembuhan dari PMK ini tinggi, mencapai 98 persen," katanya.

Ia menyampaikan meskipun Pemkot Pariaman tidak menerima laporan adanya ternak lainnya yang mengalami PMK namun pihaknya tetap mengingatkan peternak di daerah itu tetap waspada khususnya saat membeli ternak baru.

Ia meminta peternak untuk memeriksa surat kesehatan hewan dan asal ternak serta mengisolasinya terlebih dahulu sebelum digabungkan dengan ternak lainnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat sebanyak 11 ternak sapi yang berada dalam satu kandang di daerah itu mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) pasca peternaknya membeli dua ekor ternak asal Medan di Pasar Ternak Sungai Sariak beberapa hari sebelumnya.

"Kami mendapatkan laporan dari perternak pada Selasa (7/1) sore. Kemudian pada Rabu (8/1) kami meninjau ke lokasi, lokasinya di Desa Pungguang Ladiang, itu satu kandang," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal di Pariaman.

Ia mengatakan awalnya ternak yang mengalami gejala PMK yaitu dua ekor sapi yang kemudian juga menyasar ke ternak lainnya sehingga jumlahnya mencapai 11 ekor.