Angkasa Pura simulasi penanganan penumpang terinfeksi penyakit menular
Padang (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP) Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar), menyimulasikan standar operasional prosedur penanganan penumpang pesawat yang diduga terinfeksi penyakit menular seperti cacar monyet.
"Simulasi latihan keadaan darurat bandara ini sebagai bagian dari pengujian kesiapan seluruh personel bandara," kata Pejabat Sementara (Pjs) General Manager AP Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau Herman Situmorang di Padang, Kamis.
Untuk simulasi pihaknya menyiapkan sebuah replika pesawat terbang dengan rute penerbangan Kuala Lumpur tujuan Kota Padang yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau dengan membawa sejumlah penumpang.
Namun sekitar 15 menit sebelum mendarat petugas bandara mendapat laporan adanya salah seorang penumpang terindikasi sakit dan diduga terinfeksi penyakit menular berupa cacar monyet.
Dengan sigap petugas gabungan yang terdiri dari personel AP Indonesia, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang, serta dibantu personel dari institusi lainnya, langsung menerapkan standar operasional prosedur penanganan keadaan darurat bandara.
Setelah mengamankan seorang penumpang laki-laki yang diduga terinfeksi penyakit menular tersebut, petugas kesehatan lengkap dengan menggunakan alat pelindung diri segera membawanya ke tempat isolasi sementara menggunakan ambulans.
Di tempat isolasi sementara itu, penumpang yang diduga terinfeksi penyakit menular langsung diobservasi sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Di saat bersamaan petugas AP Indonesia bersama personel lainnya mengedukasi penumpang lain yang satu pesawat dengan penumpang yang diduga terinfeksi cacar monyet.
Ia menjelaskan penanganan tersebut merujuk kepada dokumen airport emergency plan dan airport contigency plan. Pengujian kedua dokumen tersebut wajib dilakukan satu kali dalam dua tahun berdasarkan regulasi yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
Sementara itu Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang Mawari Edy mengatakan pihaknya memiliki tugas untuk memastikan seluruh proses penanganan darurat medis di bandara berjalan sesuai ketentuan.
"Hari ini kami bersama Angkasa Pura melakukan simulasi dan latihan untuk menangani penanganan penyebaran penyakit menular di kawasan bandara," ujar Edy.
"Simulasi latihan keadaan darurat bandara ini sebagai bagian dari pengujian kesiapan seluruh personel bandara," kata Pejabat Sementara (Pjs) General Manager AP Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau Herman Situmorang di Padang, Kamis.
Untuk simulasi pihaknya menyiapkan sebuah replika pesawat terbang dengan rute penerbangan Kuala Lumpur tujuan Kota Padang yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau dengan membawa sejumlah penumpang.
Namun sekitar 15 menit sebelum mendarat petugas bandara mendapat laporan adanya salah seorang penumpang terindikasi sakit dan diduga terinfeksi penyakit menular berupa cacar monyet.
Dengan sigap petugas gabungan yang terdiri dari personel AP Indonesia, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang, serta dibantu personel dari institusi lainnya, langsung menerapkan standar operasional prosedur penanganan keadaan darurat bandara.
Setelah mengamankan seorang penumpang laki-laki yang diduga terinfeksi penyakit menular tersebut, petugas kesehatan lengkap dengan menggunakan alat pelindung diri segera membawanya ke tempat isolasi sementara menggunakan ambulans.
Di tempat isolasi sementara itu, penumpang yang diduga terinfeksi penyakit menular langsung diobservasi sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Di saat bersamaan petugas AP Indonesia bersama personel lainnya mengedukasi penumpang lain yang satu pesawat dengan penumpang yang diduga terinfeksi cacar monyet.
Ia menjelaskan penanganan tersebut merujuk kepada dokumen airport emergency plan dan airport contigency plan. Pengujian kedua dokumen tersebut wajib dilakukan satu kali dalam dua tahun berdasarkan regulasi yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
Sementara itu Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang Mawari Edy mengatakan pihaknya memiliki tugas untuk memastikan seluruh proses penanganan darurat medis di bandara berjalan sesuai ketentuan.
"Hari ini kami bersama Angkasa Pura melakukan simulasi dan latihan untuk menangani penanganan penyebaran penyakit menular di kawasan bandara," ujar Edy.