Lubuk Sikaping (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman laksanakan kegiatan Simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Pasaman pemilihan serentak Nasional Tahun 2024.
Kegiatan simulasi dipusatkan di TPS 7 Kampung Padang Balai, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Pasaman, Rabu.
Sebanyak 150 orang pemilih yang terdaftar di TPS 7 Padang Balai melakukan pencoblosan saat kegiatan simulasi tersebut.
Hadir Pjs Bupati Pasaman, Ir Edy Dharma Syafni, Forkopimda, Ketua KPU Pasaman Taupiq, Komisioner KPU serta Jajaran, Komisioner Bawaslu Pasaman beserta Jajaran, Camat, Walinagari se Kecamatan Padang Gelugur, LKAM se Kecamatan Padang Gelugur, PPK serta PPS se Kabupaten Pasaman.
Ketua KPU Pasaman, Taufiq secara resmi membuka kegiatan acara simulasi tersebut.
Taufiq mengungkapkan Simulasi ini digelar dalam rangka persiapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2024.
"Prosesi simulasi dibuat sedetail mungkin agar menyerupai kondisi sebenarnya pada hari pemungutan suara nantinya," katanya.
Taufiq menambahkan, simulasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan pilkada Pasaman dan Pilgub Sumatera Barat nantinya.
Selain itu bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektivitas dan efisiensi serta tingkat akurasi petugas KPPS dalam mengadministrasikan hasil pemungutan suara.
“Kepada penyelenggara Pemilu khususnya PPK dan PPS, kegiatan simulasi ini menjadi pedoman bagi mereka untuk memberikan bimtek terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS di TPS masing-masing,” ujarnya.
Taufiq menghimbau kepada seluruh masyarakat Pasaman agar bersama-sama datang ke TPS masing-masing untuk menentukan pilihannya (mencoblos) pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Sementara Pjs Bupati Pasaman atau yang mewakili Teddy Martha mengapresiasi kegiatan simulasi yang telah digagas oleh KPU Pasaman.
"Kita berharap pada perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan Gubernur dan Wakil Gubernur berjalan lancar aman tertib dan akan menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkualitas," katanya.
Teddy juga menyampaikan bahwa simulasi ini sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Melalui simulasi ini, kita dapat memahami tahapan-tahapan pilkada dan mengantisipasi terjadi potensi-potensi dan kendala sebelum hari pencoblosan nantinya, kami berharap semua peserta memahaminya untuk menciptakan suasana demokrasi yang harmonis dan lancar," ujar Teddy.