KPU Bukittinggi tetapkan jadwal Debat Pilkada 2024

id KPU Bukittinggi ,Pilkada 2024 Kota Bukittinggi,berita bukittinggi,berita sumbar

KPU Bukittinggi tetapkan jadwal Debat Pilkada 2024

Rapat Koordinasi persiapan Debat Publik Pilkada 2024 Kota Bukittinggi. KPU menetapkan dua kali jadwal debat yang diselenggarakan di dua tempat berbeda. (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menetapkan jadwal dan teknis penyelenggaraan Debat Pilkada 2024 yang diikuti oleh empat pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota.

Komisioner KPU Bukittinggi, Muhammad Fauzan Harza menyebut Debat Pilkada dilakukan sebanyak dua kali yang diagendakan pada Sabtu (9/11) dan Sabtu (16/11).

"Hanya berjarak satu pekan Debat Pilkada pertama dan kedua, sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi masing-masing Paslon hanya menyertakan anggotanya sebanyak 40 orang," kata Fauzan.

Ia mengatakan debat pertama diselenggarakan di Hotel Grand Royal Denai dimulai jam 13.00 WIB.

Sementara debat kedua digelar di Balai Sidang Bung Hatta Hotel Monopoli dimulai jam 18.00 WIB.

"Tema debat pertama terkait Tatakelola Pariwisata, Lingkungan Hidup dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan melalui Nilai Kearifan Lokal," kata Fauzan.

Untuk sub tema KPU memberikan bahasan terkait Pariwisata dan Eco tourism, Pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pengelolaan sampah, Mitigasi bencana, Pemberdayaan UMKM, Pengelolaan pasar, Peningkatan investasi, Internalisasi local wisdom dan Pengentasan kemiskinan.

"Ada lima panelis dari latar belakang budayawan, akademisi, praktisi dan dosen yang akan memberikan materi pertanyaan nantinya," kata Fauzan.

Panelis itu adalah masing-masing, Fatris MF dari penulis dan Budayawan, Dr. Wirdaningsih sebagai dosen Sosiologi UNP, Dr. Elly Delfia, S.S, M. Hum dari dosen FIB Unand, Yofialdi, SE, AK,CA,MM sebagai praktisi ekonomi dan Andri Rusta, S.IP., M.PP. dari dosen IP Fisip Unand.

"Kami bekerjasama dengan seluruh pihak untuk terselenggaranya Debat Pilkada yang aman dan berjalan lancar, maayarakat bisa mengukuti debat melalui lembaga penyiaran yang telah bekerjasama dengan KPU," pungkas Fauzan.