Jakarta (ANTARA) - Indonesia Commodity and Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengatakan digitalisasi ekosistem di industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) dapat mempercepat dan mempermudah proses bisnis di sektor tersebut.
"Dalam ekosistem PBK, semua pemangku kepentingan saling terhubung, dan dengan digitalisasi tentunya akan lebih memudahkan, mempercepat serta mengefektifkan 'business process', yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan volume transaksi," kata Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi di Jakarta, Rabu.
Menurut Fajar, untuk digitalisasi ekosistem di industri PBK, secara jangka panjang perlu dibuat peta jalan (roadmap) yang memuat dari fase perencanaan, fase implementasi, fase optimalisasi, sampai dengan fase pematangan
"Transformasi menuju digital telah merambah ke semua sektor, dan mau tidak mau industri PBK harus melakukan transformasi menuju digital. Namun, transformasi ini perlu dilakukan secara bersama oleh semua pemangku kepentingan. Jadi ekosistemnya yang dilakukan transformasi, atau Digitalisasi Ekosistem," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang mendorong industri perdagangan berjangka komoditi untuk melakukan transformasi secara digital.
Fajar menuturkan berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam digitalisasi ekosistem PBK, adalah perlunya sumber daya manusia yang memiliki mindset digital, perlunya dilakukan inovasi pada operasional dan pendekatan strategis dengan mengacu pada digitalisasi.
Hal berikutnya yang juga penting diperhatikan terkait aksesibilitas atau ketersediaan informasi industri, layanan publik dan informasi perdagangan, serta memaksimalkan komunikasi publik dengan menggunakan media massa berbasis digital termasuk media sosial.
Terkait industri perdagangan berjangka komoditi, Bappebti mencatat nilai transaksi PBK pada 2023 secara notional value (NV) mencapai Rp25.680 triliun.
Pada semester I-2024, kinerja PBK tercatat Rp14.594 triliun. Dikutip dari Investopedia, notional value adalah istilah yang sering digunakan oleh pedagang derivatif untuk merujuk pada nilai total aset dasar dalam suatu kontrak.
Nilai nominal dapat berupa nilai total suatu posisi, seberapa besar nilai yang dikendalikan oleh suatu posisi, atau jumlah yang disepakati dalam suatu kontrak. Nilai nominal adalah nilai yang digunakan untuk menentukan pembayaran atas suatu aset keuangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ICDX: Digitalisasi permudah proses perdagangan berjangka komoditi