Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan bantuan sebanyak 75 unit pompanisasi dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia pada 2024, untuk mengairi 960 hektare sawah milik petani yang kesulitan air di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu di Lubuk Basung, Senin, mengatakan 75 unit pompanisasi itu untuk 75 kelompok tani tersebar di Agam.
"Bantuan itu untuk mengairi 760 hektare sawah milik 75 kelompok tersebut," katanya didampingi Kepala Bidang Prasarana Sarana Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Agam Yasri Andi.
Ia mengatakan ke 75 kelompok tani tersebut telah diterbitkan surat keputusan dan bantuan itu telah didistribusikan.
Ke 75 unit pompanisasi itu merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia dengan tujuan untuk mengairi sawah yang kesulitan mendapatkan air untuk mengolah lahannya atau sawah tadah hujan.
Dengan bantuan itu, petani dengan mudah mengolah lahan mereka, sehingga mereka bisa bercocok tanak tiga kali dalam setahun.
"Biasanya petani hanya bisa mengolah lahan mereka satu kali setiap tahun, akibat kesulitan air," katanya.
Ia mengakui pompanisasi merupakan solusi cepat dalam mengatasi kesulitan air untuk mengolah lahan.
Ini upaya pemerintah untuk ketahanan pangan di daerah tersebut dan meningkatkan ekonomi petani.
"Upaya ini untuk memaksimalkan produksi padi di daerah tersebut," katanya.