Aceh Besar (ANTARA) - Panitia penyelenggara cabang olahraga dayung nomor stand up paddle (SUP) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI memutuskan menunda babak final akibat cuaca buruk yang melanda Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Loknga, Kabupaten Aceh Besar.
"Kita harus tunda karena cuacanya tiba-tiba buruk," kata Race Director Stand Up Paddle PON Aceh-Sumatera Utara Ryco Arnaldo di Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Loknga, Kabupaten Aceh Besar, Senin.
Ryco mengatakan untuk sementara waktu panitia pelaksana memutuskan menunda pertandingan selama dua jam ke depan. Namun, apabila kondisi cuaca masih tidak memungkinkan maka panitia akan memperpanjang waktu penundaan final man/woman SUP 1.000 Meter Technical.
Sesuai jadwal partai final akan diselenggarakan mulai pukul 08.30 WIB dan ditargetkan selesai pukul 10.30 WIB.
Sebelum ditunda, panitia sempat melaksanakan Final C Man SUP antara Kepulauan Riau berhadapan dengan Sumatera Selatan. Namun, beberapa saat setelah pertandingan Final C selesai, badai dan ombak besar melanda kawasan Pantai Pulau Kapuk.
Ryco menegaskan penundaan pertandingan tersebut untuk menjamin dan mengutamakan keselamatan para atlet, ofisial dan pihak penyelenggara agar tidak terjadi hal-hal buruk. Pada partai final total 20 atlet akan bertanding. Rinciannya, dua atlet di Final C, enam atlet pada Final B, serta masing-masing enam atlet dari Final A putri dan putra.
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cuaca buruk, panitia tunda final dayung PON nomor SUP