46.884 anak di Agam dapatkan vaksinasi polio putaran pertama

id vaksinasi polio agam,berita agam,berita sumbar

46.884 anak di Agam dapatkan vaksinasi polio putaran pertama

Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian. Dok Antara/Yusrizal

Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 46.884 anak dari sasaran 67.702 orang mendapatkan vaksinasi polio pada pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) putaran pertama pada 2024 dalam upaya melindungi anak-anak dari penyakit polio.

"Ada 69,25 persen anak usia 0-7 tahun mendapatkan vaksin polio pada putaran pertama PIN pada 23-30Juli 2024," kata Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Selasa.

Ia mengatakan Dinas Kesehatan Agam menargetkan sekitar 90 persen anak mendapatkan vaksin polio pada putaran pertama.

Namun realisasi tidak tercapai dari target akibat masyarakat kurang menerima pascapemberian vaksin COVID-19.

Sementara Dinas Kesehatan Agam telah melakukan berbagai upaya agar target tercapai seperti, sosialisasi tingkat kabupaten, kecamatan, nagari dan Puskesmas.

Setelah itu memberikan imbauan melalui Puskesmas keliling, sekolah, spanduk dan lainnya.

"Besar pengaruh setelah pemberian vaksin COVID-19, karena ada penolakan dari warga, sehingga realisasi tidak sesuai dengan harapan kita," katanya.

Ia menambahkan untuk putaran kedua pemberian imunisasi telah dimulai pada 12 sampai 19 Agustus 2024 dengan target 90 persen dari sasaran 67.702 anak.

Sasaran itu berasal dari pusat data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Pemberian vaksinasi polio dilakukan dua tahap bagi anak usia 0-7 tahun. Vaksinasi polio itu kita berikan bagi orang tua yang mau dan apabila tidak mau, tidak kita berikan," katanya.

Ia mengakui pemberian vaksinasi polio tersebut dengan menurunkan petugas dari 23 puskesmas.

Pekan Imunisasi Nasional Polio itu sebagai upaya untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio.

Untuk itu, ia berharap partisipasi masyarakat agar target tersebut tercapai, sehingga semua anak dapat terlindungi dari penyakit yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan ini.

"Partisipasi tersebut sangat kita butuhkan agar target pemberian vaksin polio tercapai," katanya.