Padang Pariaman (ANTARA) - Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Kementerian Kelautan dan Perikanan, meluncurkan program Kawasan Bando Spesifik Konservasi Alam Laut atau disingkat KADO Spesial, di Pantai Tiram, Nagari Seulayat Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
“KADO Spesial merupakan kolaborasi interaktif kawasan konservasi multi sektoral, dalam menjaga keanekaragaman hayati, penguatan sosial, dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat, di kawasan pesisir Pantai Tiram,” kata Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang ekologi, Hendra Yusran Siry, di Padang Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan kolaborasi interaktif di Pulau Bando, telah menjadikan Pulau Bando sebagai kawasan konservasi pertama, dengan menggunakan energi terbarukan, ramah lingkungan dan teknologi di Indonesia, dalam mendukung aktivitas konservasi penyu dan wisata survival.
“Kolaborasi Interaktif pengelolaan kawasan konservasi multi sektoral di Pulau Bando, melibatkan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, BUMN, universitas, LSM, dan kelompok masyarakat,” sebutnya.
Adapun kelompok masyarakat binaan yang terlibat dalam kolaborasi ini, meliputi Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Raja Samudera, Yayasan Minang Bahari, Kampung Apar Innovation Center (KAIC), Kelompok Jembatan Bambu, Pokdarwis Tiram, dan Usaha Kompos Nagari Sejahtera Bersama (UKASEMA) Nagari Padang Toboh Ulakan.
“Inovasi kolaborasi interaktif kawasan konservasi multi sektoral di Pulau Bando, diharapkan dapat diaplikasikan kawasan konservasi lainnya di Indonesia, sehingga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan pesisir dan laut senantiasa terjaga,” katanya.
Sementara itu Kepala LKKPN Pekanbaru, Rahmat Irfansyah mengatakan KADO Spesial adalah model pengelolaan kawasan konservasi terintegrasi berbasis kolaborasi.
“Kami berharap KADO Spesial dapat menjadi model kolaborasi berbagai stakeholder , dengan mengintegrasikan upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan di Kawasan Bando dan laut sekitarnya,” katanya.
Bersamaan dengan itu, PT Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau juga meluncurkan inovasi Sistem Informasi Pemberdayaan Nagari Berbasis Konservasi, Ulakan atau disingkat Si Rancak Ulakan.
“PT Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau, melalui Program Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Si Rancak Ulakan, berkolaborasi dalam program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Kawasan Konservasi di Pulau Bando, Kawasan Konservasi Pulau Pieh, Kawasan Pesisir Pantai Tiram, Sumatera Barat,” kata Perwakilan Eksekutif General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Riki Madyanto.
Ia menjelaskan inovasi Si Rancak Ulakan, digagas PT Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau, termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs), poin kelima, ketujuh dan empat belas.
Dimana isinya yaitu tentang kesetaraan gender, energi bersih dan terjangkau, dan ekosistem lautan, sehingga proses implementasi tidak hanya berbasis pada konservasi, tapi juga ekonomi masyarakat kreatif yang menjadikan dampak TJSL, lebih bermanfaat bagi perekonomian masyarakat pesisir Pantai Tiram.
“Program Si Rancak Ulakan juga memberdayakan kelompok masyarakat rentan, melalui berbagai inovasi sosial yang merupakan dampak dari Kegiatan Konservasi Pulau Bando,” sebutnya.
Ia menambahkan SI Rancak Ulakan merupakan produk berupa website kolaborasi, yang memuat berbagai data dan informasi secara real time, tentang kegiatan konservasi yang digalakkan multi sektoral di Pulau Bando.
Secara terpisah, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah juga menyambut baik adanya kolaborasi lintas sektoral, dalam mengelola kawasan konservasi yang ada di Sumatera Barat.
“SDM kami mendukung dan siap melatih, karena Sumatera Barat memang memiliki banyak pulau kecil dan laut yang luas, apalagi wisata minat khusus, menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara” katanya
Rangkaian kegiatan peluncuran program kolaborasi tersebut, terdiri dari pertunjukan tarian daerah, aksi bersih pantai, game interaktif bertema konservasi, pemutaran video peluncuran, penyampaian pelaksanaan SI Rancak Ulakan,dan pameran produk UMKM.
Selain itu, juga Penandatanganan Komitmen Bersama dan Deklarasi Forum KADO Spesial dan SI Rancak Ulakan, dan Pemberian Apresiasi dan Award kepada Local Hero dan Duta Konservasi.
Berita Terkait
Padang bangun jalan baru di Pantai Air Manis dukung kemajuan pariwisata
Rabu, 30 Oktober 2024 18:09 Wib
Demi kenyamanan, pengunjung dan pelaku usaha dimbau tidak merokok di kawasan Istano Basa Pagaruyung
Selasa, 29 Oktober 2024 17:47 Wib
KKP identifikasi 12 jenis mamalia laut di Kawasan Konservasi Pieh
Senin, 21 Oktober 2024 20:12 Wib
Pertamina kembangkan Kawasan Konservasi Pieh sebagai edukasi riset
Senin, 21 Oktober 2024 20:12 Wib
KKP teliti temuan bangkai paus yang terdampar di kawasan konservasi
Senin, 21 Oktober 2024 17:58 Wib
Maruarar Sirait terpilih jadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman
Senin, 21 Oktober 2024 5:19 Wib
Energi baru untuk Teluk Buo
Kamis, 10 Oktober 2024 8:59 Wib
Energi baru untuk Teluk Buo
Kamis, 10 Oktober 2024 8:58 Wib