Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan gempa tektonik yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa siang, merupakan gempa dangkal yang tak berpotensi tsunami.
"Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme thrust fault yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, episenter gempa berskala 5,7 magnitudo tersebut berada di laut dengan kedalaman 18 kilometer dan berjarak sejauh 32 kilometer ke arah Barat Laut Kepulauan Mantawai, Sumatera Barat.
Gempa dengan titik koordinat 1,72° LS ; 99,54° BT itu sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan masyarakat beberapa saat di daerah Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III - IV MMI.
Getaran dengan skala intensitas III-II MMI juga dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat lain pada wilayah Kota Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kota Padang Panjang pada pukul 10:10 WIB.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim BMKG sampai saat berita ini dipublikasikan belum mendapati adanya aktivitas gempa bumi susulan dan dampak kerusakan yang terjadi.
Dengan demikian, BMKG mengharapkan masyarakat setempat tidak terpengaruh oleh banyaknya informasi tak dapat dipertanggungjawabkan terkait gempa dan dampak lanjutan dari gempa di Mentawai tersebut.
Meskipun memang berdasarkan data sejarah dari Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terakhir diguncang gempa dengan skala 6,0 magnitudo yang masuk dalam kategori merusak pada 2 Februari 2019. Saat itu sebanyak 15 unit rumah dan satu unit gereja rusak berat di Kecamatan Sikakap.
Untuk itu Daryono menegaskan bahwa pihaknya akan selalu memberikan informasi perkembangan atas kondisi tersebut memanfaatkan berbagai kanal media sosial infobmkg sehingga masyarakat bisa tetap tenang seraya meningkatkan kewaspadaan.
Sekaligus pula memberikan informasi terfaktual seputar potensi gempa bumi kepada pemerintah provinsi/kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dapat menjadi rujukan tindakan lanjutan untuk diteruskan kepada pemerintah tingkat kelurahan/desa di masing-masing daerah.
"Pastikan informasi itu resmi hanya bersumber dari BMKG, atau instansi yang membidangi lainnya," kata Daryono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa di Mentawai, gempa dangkal tak berpotensi tsunami
Berita Terkait
RI perkuat sistem peringatan dini gempa dengan teknologi can ggih
Jumat, 11 Oktober 2024 14:31 Wib
Pemkab Pasaman Barat salurkan bantuan bagi korban terdampak gempa
Rabu, 2 Oktober 2024 19:46 Wib
Simulasi penanganan gempa megathrust di Jakarta
Rabu, 2 Oktober 2024 17:37 Wib
Peringatan 15 tahun gempa 2009, Mahyeldi beberkan langkah mitigasi yang telah digagas
Selasa, 1 Oktober 2024 9:41 Wib
15 Tahun Gempa Padang 30 September, Pj Wako Imbau Masyarakat Mengambil Hikmahnya
Senin, 30 September 2024 20:52 Wib
Plt Gubernur Sumbar : Kesiapsiagaan bencana harus masuk kurikulum
Senin, 30 September 2024 20:18 Wib
Pemerintah tambah asesor percepat perbaikan rumah rusak gempa di Bandung
Rabu, 25 September 2024 19:30 Wib
Mensos tinjau penyaluran bantuan bagi korban gempa Kabupaten Bandung
Rabu, 25 September 2024 16:11 Wib