Akses jalan terputus pengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Padang

id Wisata, Padang, Sumbar

Akses jalan terputus pengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Padang

Wisata pantai menjadi salah satu keunggulan wisata di Kota Padang. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Akses jalan nasional Padang-Bukittinggi yang putus total akibat bencana banjir bandang pada 11 Mei 2024, memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang pada semester I.

Kepala Dinas Pariwisata Padang, Yudi Indra Syani di Padang, Sabtu mengatakan pihaknya mencatat pada semester I tahun 2024 jumlah kunjungan wisatawan berkurang sekitar 50 ribu wisatawan bila dibanding periode yang sama tahun 2023.

Ia mengatakan pada periode Januari - Juni 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Padang tercatat sebanyak 1.605.109 orang. Jumlah itu menurun dari periode yang sama pada 2023.

"Tahun 2023, untuk semester I jumlah kunjungan wisatawan tercatat 1.653.481 orang," ujarnya.

Ia mengatakan akses jalan nasional yang terputus total di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, menjadi salah satu penyebab berkurangnya jumlah wisatawan ke Padang saat musim libur sekolah.

Selain itu jalan alternatif yang tersedia yaitu Padang-Bukittinggi via Malalak dan Padang-Bukittinggi via Sitinjau Lauik juga sering macet akibat tingginya mobilitas kendaraan.

Akibatnya, wisatawan yang awalnya ingin menghabiskan waktu libur sekolah di Kota Padang, memilih untuk membatalkan rencana dan mengalihkan tujuan ke daerah lain.

Meski demikian, ia optimistis target kunjungan wisatawan ke Kota Padang pada 2024 masih bisa tercapai karena akses jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai yang sebelumnya terputus sekarang telah bisa dilalui kembali.

Ia menyebut tahun 2024, Pemkot Padang menargetkan 3,6 juta kunjungan wisatawan. Meski untuk semester I terjadi penurunan, tetapi di semester II diharapkan bisa terpacu.

Untuk meningkatkan kunjungan wisata hingga akhir tahun, Pemkot Padang telah menyiapkan sejumlah agenda wisata di antaranya Festival Siti Nurbaya pada Agustus 2024, juga ada pameran benda peninggalan Nabi Muhammad dan Festival Serak Gulo pada akhir tahun.