Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyebutkan persediaan beras pada awal Juli 2024 mencapai 1.263,21 ton dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan beras mencapai 800,05 ton. Ketersediaan melebihi kebutuhan saat ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan persediaan beras minggu pertama Juli mencapai 1.263,21 ton dengan rincian produksi lokal 582,72 ton dan produksi dari luar daerah sebanyak 680,46 ton.
"Beras yang datang dari luar daerah berasal dari Lampung, Padang, Pasaman, Palembang, Medan dan Pasaman serta Bulog," katanya.
Selain itu, katanya, bantuan pangan ke Pasaman Barat juga ada sebanyak 321 ton per bulan. Serta cadangan pangan Pemkab Pasaman Barat sekitar 46 ton di Bulog.
Menurutnya, stok beras pangan pemerintah dapat digunakan dalam situasi darurat seperti bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran, atau kenaikan harga yang signifikan.
"Jika terjadi kejadian seperti itu, kita dapat meminta bantuan dari Bulog untuk mendistribusikan beras kepada masyarakat. Stok ini masih tersedia hingga saat ini," ungkapnya.
Ia menyebutkan selain tersedianya beras, pangan jenis lainnya juga mencukupi untuk masyarakat.
Ia menjelaskan untuk jagung tersedia sebanyak 2.169,50 ton, cabai rawit 16,25 ton, cabai sebanyak 80,75 ton, bawang putih sebanyak 19,75 ton, bawang merah dengan stok 43,75 ton dan stok daging sapi 26,25 ton.
Lalu stok daging ayam sebanyak 90,89 ton, gula pasir 185,35 ton dan minyak goreng 120,50 ton.