Painan (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bersama stakeholder terkait gelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif. Sosialisasi itu digelar karena pentingnya peran masyarakat secara umum dalam melakukan pengawasan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Kegiatan dengan tema "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu" itu, berlangsung Kamis (4/7) di Hotel Tirza Painan, dan dibuka oleh Plh Ketua Bawaslu Pessel, Bambang Putra Niko, dengan juga didampingi Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Nurmaidi.
Hadir dalam kesempatan itu Kasubag Administrasi, Ashari, Kepala Dinas Dukcapil Pessel, Beriskhan, dan kepala perangkat daerah terkait lainnya, LO Kodim 0311 Pessel, LO Polres Pessel, tokoh ulama, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya. Plh ketua Bawaslu Pessel, Bambang Putra Niko, saat membuka sosialisasi tersebut menyampaikan terimakasih kepada semua undangan yang hadir dan berharap kegiatan yang juga diikuti oleh anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) tersebut dapat diikuti dengan serius.
"Ini saya sampaikan karena ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilihan yang perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat dan pengawas di lapangan," katanya.
Sebagaimana diketahui bahwa pada 27 November 2024 nanti masyarakat akan melaksanakan pemungutan suara untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati. "Namun sebelum kita masuk pada hari tersebut, sebagai penyelenggara pemilu, kami yang sudah diambil sumpah janji dan fakta integritas berkomitmen untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab dalam sisi pengawasan," jelasnya.
Beberapa pengawasan yang sedang dan akan dilakukan itu diantaranya pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, distribusi logistik, pemungutan dan penghitungan suara, rekapitulasi hingga penetapan.
"Sebagai informasi, tahapan pengawasan yang sedang kita laksanakan hari ini adalah pemutakhiran data pemilih yang diawali dengan coklit, yaitu pencocokan dan penelitian data pemilih. Nanti berlanjut dengan pemutakhiran data pemilih DPS, DPSHP dan seterusnya hingga akhirnya ditetapkan menjadi DPT," terangnya.
Dia menambahkan bahwa Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), dan Pengawas di tingkat kelurahan/desa mengawasi kegiatan pengawasan coklit tersebut dengan dua metode.
"Yaitu melekat dan uji petik/audit sampling. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan agar semua warga yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih terdaftar untuk pemilihan 2024," tegasnya. Lebih jauh dijelaskan bahwa selain jajaran Bawaslu, partisipatif masyarakat dalam melakukan pengawasan juga sangat diperlukan.
Dalam kesempatan itu dia juga meminta kepada masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar atau belum di coklit, silahkan melaporkan kepada petugas terdekat. "Itu bisa dilakukan baik melalui Pantarlih, PPS, maupun PKD di nagari setempat," ingatnya.
Dia juga mengajak dan mengundang berbagai pihak untuk dapat menjadi mitra dalam meningkatkan pengawasan partisipatif untuk menyongsong pemilihan 2024. "Mari kita kawal bersama pesta demokrasi di daerah ini, kita pastikan semua berjalan sesuai dengan ketentuan. Hal-hal negatif yang bisa merusak pelaksanaan demokrasi, mari kita minimalisir, jangan terpengaruh dengan berita-berita hoaks, ujaran kebencian, saling hasut," ingatnya.
Kasubag Administrasi Bawaslu Pessel, Ashari, selalu ketua panitia sosialisasi tersebut menyampaikan bahwa tujuan kegiatan itu adalah memberikan pembelajaran politik kepemiluan kepada lembaga pengawas pemilu dan organisasi masyarakat serta organisasi mahasiswa.
"Berdasarkan hal itu maka kami berharap kepada semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dari pemateri sebagai narasumber. Sebab dalam sosialisasi ini kita memang sengaja mendatangkan dua orang narasumber. Diantaranya, Erman Wadison, mantan Ketua Bawaslu Pessel, dan Dr Joni Zulhendra, dari akademisi," timpalnya.
Berita Terkait
Tim Kemenkes lakukan verifikasi lapangan ke Pesisir Selatan terkait Penilaian STBM Award 2024
Jumat, 13 September 2024 15:21 Wib
IWAPI Pesisir Selatan gelar pelatihan Sertifikasi Ahli SMK3 bagi kaum perempuan
Jumat, 13 September 2024 15:14 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar serahkan bantuan hibah kepada kelompok nelayan di Tiga Kecamatan
Rabu, 11 September 2024 10:35 Wib
Ruas jalan Simpang Pasar Hilalang-Sasok Baki, Pesisir Selatan selesai diaspal
Rabu, 11 September 2024 10:33 Wib
Pemkab Pesisir Selatan rehabilitasi jembatan gantung Lubuk Kasai, Nagari Lunang
Rabu, 11 September 2024 10:30 Wib
Kepala Dinas Perhubungan Pesisir Selatan terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Selasa, 10 September 2024 13:40 Wib
Singkronisasi TP-PKK tahun 2024, Bupati beberkan prioritas pembangunan Pesisir Selatan
Selasa, 10 September 2024 11:35 Wib
Perbaikan Jembatan Gantung Koto Enau, Pesisir Selatan Rampung
Senin, 9 September 2024 11:07 Wib