Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat membuat berbagai inovasi-inovasi dalam memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar target pendapatan tercapai nantinya sebagai sumber biaya pembangunan daerah itu.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Agam Endrimelson di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan perencanaan dan strategi secara baik serta buat inovasi-inovasi tersebut melibatkan pemerintah kecamatan.
"Penyusunan inovasi itu sangat perlu meskipun dengan segala keterbatasan yang ada," katanya rapat koordinasi dan evaluasi PAD, dihadiri camat dan Kasi Pendapatan se Kabupaten Agam di Aula Bappeda.
Ia mengatakan PAD Agam pada 2024 sebanyak Rp219 miliar. PAD itu harus dikejar dan perjuangkan untuk mendapatkan hasil optimal.
Untuk itu perlu terobosan-terobosan dalam memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki.
“Saya berharap forum ini kita manfaatkan sebagai sarana komunikasi untuk memaksimalkan upaya peningkatkan realisasi PAD sesuai peran masing-masiing. Kita butuh dukungan, kolaborasi, kreatifitas, dan inovasi," katanya.
Ia mengatakan evaluasi terhadap capaian periode ini sebagai bentuk upaya penyamaan persepsi agar pelaksanaan dan pelaporan dapat berjalan dengan lebih baik.
Rapat koordinasi itu diawali dengan sosialisasi Perda Kabupaten Agam Nomor 1 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Setelah itu dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dan penjelasan teknis.
Kegiatan ini untuk tercapainya pemahaman yang sama tentang pengelolaan PAD, regulasi, potensi, upaya pemungutan serta penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan pendapatan.
"Saya mengajak melakukan sinergi dan kolaborasi terhadap regulasi baru sehingga target yang ditetapkan dapat terpenuhi," katanya.