Jakarta (ANTARA) - Bencana alam yang menimpa Sumatra Barat, bagaikan pil pahit bagi Ranah Minang. Banjir lahar dingin, banjir bandang, dan tanah longsor yang melanda sejumlah kawasan di seputar Gunung Marapi dan Gunung Singgalang, meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat. Di tengah duka, hadir uluran tangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meringankan beban para korban.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial, BNI memberikan bantuan total senilai Rp500 juta yang disalurkan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, pakaian, selimut, pembalut, obat-obatan, dan lain-lain yang didistribusikan kebeberapa titik lokasi bencana di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Direktur Network and Services BNI Ronny Venir, didampingi RCEO BNI Wilayah 02 Khairul Salam, menyerahkan langsung bantuan ke salah satu titik lokasi bencana di Simpang Manunggal Tanah Datar yang diterima langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, Rabu (15/5/2024).
"Bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen BNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama pada saat mereka membutuhkan. Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban para korban," kata Ronny.
Menurut Ronny, BNI sebagai perusahaan BUMN yang memiliki program Bakti BUMN atau yang dikenal sebagai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), merasa perlu untuk ikut berbagi bersama para korban bencana melalui BNI Berbagi.
"Melalui BNI Berbagi, kami berkomitmen untuk hadir di segala situasi sehingga dapat merasakan secara dekat apa yang dialami saudara-saudara kita yang terkena musibah," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ronny juga menyempatkan untuk mengunjungi dan sekaligus menyerahkan bantuan kepada salah satu pegawai BNI yang rumahnya ikut terdampak bencana "galodo" ini sebagai salah satu bentuk empati manajemen terhadap keluarga BNI yang terdampak bencana.
Ronny juga berharap bantuan ini tak hanya meringankan beban para korban dalam segi materi, tapi juga menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendiri. Di tengah kesulitan, masih ada yang peduli dan ingin membantu mereka untuk bangkit kembali.
"Kami harap bantuan dapat menjadi secercah harapan bagi para korban, bahwa mereka akan pulih dan kembali membangun kehidupan yang lebih baik. Melalui bantuan kemanusiaan ini bisa membantu memulihkan keceriaan para korban bencana untuk kembali semangat menjalani hari-hari ke depan," pungkas dia. (*)