Solok Selatan gelar Musrenbang RPJPD
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk penyusunan perencanaan pembangunan yang sesuai dengan amanat Permendagri 86 Tahun 2017.
Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Rabu, mengatakan, dalam mewujudkan perencanaan partisipatif, perencanaan pembangunan daerah harus dibahas bersama perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.
"2024 merupakan tahun yang paling penting terhadap penentuan arah kebijakan pembangunan di Indonesia pada umumnya untuk 20 tahun ke depan oleh sebab itu baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota berkolaborasi dan simultan melakukan penyusunan dokumen perencanaan jangka panjang periode 2025-2045," ujarnya.
Dalam upaya menyelaraskan perencanaan pusat dan daerah katanya, maka dikeluarkan surat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2024 tentang pedoman penyusunan RPJPD.
Surat Edaran Bersama Mendagri dan Kepala Bappenas mengintruksikan daerah untuk menyelaraskan dokumen RPJPD Tahun 2025-2045 mulai dari Visi, Misi, Sasaran, Agenda Pembangunan dan Indikator Kinerja.
Menurut dia, hal Ini merupakan direktif pemerintah pusat yg harus ditaati supaya terwujud pembangunan yg terintegrasi, kolaboratif dan terarah dari pusat ke daerah.
Khusus di Solok Selatan katanya, tentu harus taat dan patuh menjalankannya dan seluruh stakeholder yang berpartisipasi dalam Musrenbang diharapkan memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya dalam penentuan arah kebijakan pembangunan Kabupaten 20 tahun mendatang.
Dia menjelaskan, ada lima isu penting yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Solok Selatan yaitu peningkatan daya saing sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial masyarakat dan budaya.
Selanjutnya optimalisasi pengelolaan dan hilirisasi sumber daya alam, penguatan tata kelola pemerintah dan penyediaan Infrastruktur yang berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut serta kondisi dan isu strategis daerah hingga tahun 2023 katanya, Solok Selatan menargetkan meningkatkan pendapatan per kapita, penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.
Selain itu juga meningkatkan daya saing daerah, daya saing sumber daya manusia dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Rabu, mengatakan, dalam mewujudkan perencanaan partisipatif, perencanaan pembangunan daerah harus dibahas bersama perangkat daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.
"2024 merupakan tahun yang paling penting terhadap penentuan arah kebijakan pembangunan di Indonesia pada umumnya untuk 20 tahun ke depan oleh sebab itu baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota berkolaborasi dan simultan melakukan penyusunan dokumen perencanaan jangka panjang periode 2025-2045," ujarnya.
Dalam upaya menyelaraskan perencanaan pusat dan daerah katanya, maka dikeluarkan surat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2024 tentang pedoman penyusunan RPJPD.
Surat Edaran Bersama Mendagri dan Kepala Bappenas mengintruksikan daerah untuk menyelaraskan dokumen RPJPD Tahun 2025-2045 mulai dari Visi, Misi, Sasaran, Agenda Pembangunan dan Indikator Kinerja.
Menurut dia, hal Ini merupakan direktif pemerintah pusat yg harus ditaati supaya terwujud pembangunan yg terintegrasi, kolaboratif dan terarah dari pusat ke daerah.
Khusus di Solok Selatan katanya, tentu harus taat dan patuh menjalankannya dan seluruh stakeholder yang berpartisipasi dalam Musrenbang diharapkan memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya dalam penentuan arah kebijakan pembangunan Kabupaten 20 tahun mendatang.
Dia menjelaskan, ada lima isu penting yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Solok Selatan yaitu peningkatan daya saing sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial masyarakat dan budaya.
Selanjutnya optimalisasi pengelolaan dan hilirisasi sumber daya alam, penguatan tata kelola pemerintah dan penyediaan Infrastruktur yang berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut serta kondisi dan isu strategis daerah hingga tahun 2023 katanya, Solok Selatan menargetkan meningkatkan pendapatan per kapita, penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.
Selain itu juga meningkatkan daya saing daerah, daya saing sumber daya manusia dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.