Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu Bawaslu Padang Panjang, Winda Aprizona, mengatakan simulasi ini penting di lakukan agar pengawas pemilu di tingkat kelurahan memahami situasi dan cermat dalam melaksanakan pengawasan di masing-masing TPS.
"Simulasi dan penghitungan memberikan pemahaman dan kemampuan agar tidak keliru dalam pengawasan saat hari pemilu 14 Februari mendatang,” kata Winda.
Ia berharap jajaran Panwascam dan sekretariatnya memahami dan bagaimana pelaksanaan pemilu dan penghitungan suara dilakukan di TPS, selain itu setelah mengikuti silmulasi pemilu dan penghitungan suara, peserta selanjutnya akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) bagi pengawas TPS yang baru saja dilantik.
“Pembekalan yang kita laksanakan hari ini akan berlanjut kepada yang di bawahnya lagi dan dibawah jajaran pengawas kecamatan sendiri akan mengadakan simulasi lagi kepada pengawas TPSnya karena pada Pemilu 2024 ini banyak SDM yang baru (pengawas),” jelas Winda Aprizona.
Peserta simulasi pemilu dan penghitungan suara yang terdiri dari Pengawas Kecamatan, cukup bersemangat mengikuti simulasi, semua kemungkinan yang terjadi saat pemungutan suara di TPS di peragakan, seperti pemilih yang menggunakan KTP, pelayanan terhadap ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Demikian juga saat dilakukan penghitungan suara dilakukan, suasana dibuat menghangat dengan kemungkinan adanya gangguan lain yang tidak tertutup munculnya terjadi pelanggaran di TPS.
Selain simulasi pemilu dan penghitungan suara, kegiatan yang berlangsung di auditorium Mifan Waterpark tersebut turut di hadiri Gunawan Komisioner KPU Kota Padang Panjang yang menyampaikan materi proses mulai di bukanya TPS, hingga berita acara penghitungan suara.