KPU Pasaman Barat siapkan 410 tenaga sortir dan lipat surat suara

id Tenaga penyortiran dan pelipatan surat suara,Pasaman barat

KPU Pasaman Barat siapkan 410 tenaga sortir dan lipat surat suara

Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin. (ANTARA/Altas Maulana). 

Simpang Empat,- (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyiapkan sekitar 410 orang pekerja untuk penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 yang akan dimulai pada Sabtu (13/1).

"Penyortiran dan pelipatan surat suara akan dilakukan di Gedung Balerong Pusako Anak Nagari di belakang rumah dinas bupati," kata Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara itu akan diawasi Badan Pengawas Pemilu dan petugas pengamanan oleh Polres Pasaman Barat.

"Kita telah mengoordinasikan dengan pihak kepolisian untuk pengawalan, mulai keluar gudang sampai ke tempat penyortiran dan pelipatan surat suara di Gedung Balerong Pusako Anak Nagari," katanya.

KPU Pasaman Barat menjadwalkan penyortiran dan pelipatan surat suara berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 13 sampai 22 Januari 2024.

Ia menyebutkan dalam penyortiran dan pelipatan surat suara itu akan dilakukan per kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 sampai 10 orang.

"Untuk penambahan tenaga akan dilihat perkembangannya nanti. Jika prosesnya lambat maka tenaga pelipatan akan ditambah," ujarnya.

Alfi menjelaskan untuk surat suara yang telah datang adalah surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah RI sebanyak 303 kotak dan 13 kotak untuk alat bantu tunanetra.

Kemudian surat suara untuk pemilihan presiden wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten sebanyak 1.972 kotak.

Dengan rincian surat suara pilpres sebanyak 152 kotak, surat suara DPR RI, DPRD kabupaten dan DPRD provinsi masing-masing 606 kotak

Kemudian untuk surat suara DPRD kabupaten daerah pemilihan (dapil) I sebanyak 151 kotak, dapil II sebanyak 86 kotak, dapil III ada 151 kotak, dapil IV sejumlah 123 kotak, dan dapil V sebanyak 97 kotak.

"Ada sejumlah logistik lainnya yang masih belum datang, termasuk alat bantu tunanetra," ujarnya.