Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membagikan masker untuk warga sekitar Gunung Marapi yang dilaporkan erupsi pada Minggu pukul 14.54 WIB.
"Masyarakat sudah dibagi masker dan diingatkan agar tetap di dalam rumah," kata Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Gunung Marapi yang terletak pada ketinggian 2.891 mdpl ini berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat. Erupsi ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Menurut hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Peristiwa meletusnya Gunung Marapi ini langsung ditangani oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito, dan hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Agam sudah berada di dua wilayah yang paling dekat dengan puncak, yakni Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang.
"Saat ini saya bersama tim BPBD Kabupaten Agam meluncur ke dua wilayah kecamatan terdekat dari puncak. Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) kami sudah berada di dua lokasi tersebut," kata Bambang.
Berdasarkan laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik di dua lokasi tersebut turun dengan intensitas tinggi, hingga membuat suasana di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, menjadi sangat pekat dan gelap.
Namun, saat ini, situasi di kedua kecamatan tersebut sudah berangsur kembali normal.
BPBD bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang terjun ke lapangan mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah terlebih dahulu mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan.
BPBD juga melaporkan hujan abu vulkanik terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua, akan tetapi intensitasnya rendah dengan durasi yang tidak terlalu lama. Hal tersebut diduga karena arah angin yang cenderung mengarah ke wilayah Kecamatan Canduang.
Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua dan Canduang, guna antisipasi, kaji cepat dan berkoordinasi dengan para wali nagari (kepala desa). Belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Kabupaten Agam bagikan masker untuk warga sekitar Gunung Marapi
Berita Terkait
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
PVMBG jelaskan penyebab banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Marapi
Selasa, 9 April 2024 14:01 Wib
PVMBG siapkan tim pantau Gunung Marapi selama libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 13:20 Wib
Pertamina salurkan bantuan bagi korban banjir lahar dingin Marapi
Senin, 8 April 2024 18:31 Wib
Banjir lahar dingin Bukik Batabuah, Pjs. Dirut Bank Nagari serahkan bantuan sembako
Senin, 8 April 2024 18:18 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan ke warga korban banjir lahar dingin
Senin, 8 April 2024 16:03 Wib
PVMBG ingatkan bahaya terjangan lahar dingin bagi permukiman warga
Senin, 8 April 2024 15:10 Wib