Padang (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan ajang Sumbar CreatiFest 2023 harus mampu melahirkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdaya saing tinggi di level nasional dan global.
"Kegiatan ini adalah wadah dan kesempatan yang baik untuk berkolaborasi dengan tokoh-tokoh kreatif lokal yang diharapkan berdampak positif tumbuhnya UMKM asal Sumbar yang unggul dan berdaya saing global," kata Menkop UKM Teten Masduki pada pembukaan Sumbar CreatiFest 2023 melalui rekaman video, di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat.
Teten mengatakan saat ini pemerintah sedang mendorong pengembangan UMKM berbasis keunggulan potensi domestik. Khusus di Ranah Minang, Teten melihat sektor kuliner dan fesyen merupakan bidang yang paling potensial untuk dikembangkan.
Melihat dua potensi besar di sektor itu, Teten mendorong pemerintah daerah untuk menciptakan nilai-nilai baru serta narasi yang kuat, kemasan yang aman dan nyaman serta diversifikasi produk.
Untuk merealisasikan produk unggulan yang mengedepankan potensi domestik, Teten menyarankan pemerintah untuk memaksimalkan rumah produksi bersama.
Apalagi, Provinsi Sumbar telah berhasil mengekspor bumbu rendang ke Arab Saudi. Hal ini merupakan bukti dan contoh baik yang perlu direplikasi bagi komoditas lainnya.
Kemudian, di sektor fesyen, Menkop UKM juga mendorong pelaku usaha meningkatkan unsur tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, kementerian yang dipimpin Teten itu, juga mendorong pelaku UMKM meningkatkan ekosistem agregator. Melalui model bisnis agregasi diharapkan UMKM di sektor kreatif dapat berkonsolidasi guna meningkatkan kualitas produksi dan sebagainya.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan UMKM kreatif dan pariwisata merupakan salah satu sumber lokomotif ekonomi baru di wilayah itu.
Melihat besarnya potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Ranah Minang, BI berusaha menangkap peluang itu lewat kegiatan Sumbar CreatiFest 2023.
"Sebagai bentuk komitmen kami kepada Provinsi Sumbar, BI akan memberikan program sosial dalam bentuk sarana dan prasarana pada enam desa wisata," ujar dia.
Keenam desa wisata penerima program sosial itu, yakni desa wisata Nagari (Desa) Sijunjung, desa wisata Nyarai yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, desa wisata Lawang Kabupaten Agam, desa wisata Kapalo Banda Taram Kabupaten Limapuluh Kota, desa wisata Kubu Gadang, dan terakhir desa wisata Muntei di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkop UKM: Sumbar CreatiFest harus ciptakan UMKM berdaya saing global
Berita Terkait
Indonesia dan Malaysia sepakati perluasan kerja sama pengembangan UMKM
Kamis, 26 September 2024 19:58 Wib
Wapres Ma'ruf direncanakan terima Gibran Rabu petang
Rabu, 24 April 2024 14:09 Wib
Teten Masduki jajaki kerja sama penguatan ekosistem wirausaha di Belanda
Selasa, 23 Januari 2024 19:51 Wib
Teten Masduki: Tak ada revisi soal impor pakaian bekas
Rabu, 7 Juni 2023 13:14 Wib
Menteri Teten ingin Koperasi Antara jadi role model koperasi media
Selasa, 11 April 2023 19:25 Wib
Tak berjalan mulus, Teten ungkap kendala pembayaran ganti rugi nasabah koperasi Indosurya
Selasa, 14 Februari 2023 14:26 Wib
916.392 produk UMKM telah masuk e-katalog per Desember 2022
Kamis, 22 Desember 2022 11:40 Wib
Presiden Jokowi minta KUR Klaster diperbanyak untuk tumbuhkan bisnis UMKM
Senin, 19 Desember 2022 11:27 Wib