Bapas Bukittinggi kampanyekan sikap anti perundungan ke pelajar

id Bapas Bukittinggi

Bapas Bukittinggi kampanyekan sikap anti perundungan ke pelajar

Padang (ANTARA) - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bukittinggi, Sumatra Barat turut mengkampanyekan sikap anti perundungan kepada kalangan pelajar di provinsi setempat.

"Kami berupaya mengkampanyekan sikap anti perundungan bagi kalangan pelajar lewat kegiatan penyuluhan dan edukasi," kata Kepala Bapas Bukittinggi Novri Abbas dihubungi dari Padang, Kamis.

Ia memandang fenomena-fenomena perundungan yang terjadi di kalangan pelajar belakangan ini harus menjadi perhatian bersama karena memprihatinkan.

"Edukasi kepada para pelajar serta generasi muda harus terus dilakukan demi mencegah terjadinya aksi perundungan ini," jelasnya.

Bagi Bapas Bukittinggi, lanjutnya, kegiatan sosialisasi serta edukasi adalah salah satu dari tugas pengembangan profesi yang harus dilaksanakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan.

Kegiatan penyuluhan terakhir dilakukan pada Sekolah Dasar 01 Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota provinsi setempat yang diikuti oleh 350 lebih murid pada Selasa (31/10).

Novri mengatakan kegiatan penyuluhan itu akan terus dilakukan pihaknya ketika ada permintaan dari sekolah lain yang berada di wilayah kerja Bapas Bukittinggi.

Bapas Kelas II Bukittinggi merupakan instansi di bawah Kanwil Kemenkumham Sumbar yang salah satu tugasnya adalah memberikan pendampingan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum.

Sementara itu Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda Bapas Bukittinggi yakni Indra meminta pengawasan terhadap siswa didik oleh para guru serta staf terus ditingkatkan

Hal tersebut dinilai penting karena perilaku perundungan termasuk tindakan yang pada dasarnya memiliki ancaman pidana.

"Tidak jarang perilaku tersebut dimulai dari hal-hal kecil seperti candaan, pertengkaran yang tidak terpantau oleh para guru maupun orang tua," katanya.

Indra juga mengajak para siswa senior agar melindungi adik-adik serta temannya di sekolah tanpa melakukan kekerasan ataupun perundungan. ***2***