PT AMP Plantation bina tiga UMKM Agam

id PT AMP Plantation ,UMKM Agam,Berita agam,Berita sumbar

PT AMP Plantation bina tiga UMKM Agam

Corporate Development Officer (CDO) PT AMP Plantation Agung Sriyono Hadi bersama anggota UMKM. Dok PT AMP Plantation

Lubukbasung (ANTARA) - PT AMP Plantation melakukan pembinaan bagi tiga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota.

Pimpinan PT AMP Plantation Rudi Hartono didampingi Corporate Development Officer (CDO) PT AMP Plantation Agung Sriyono Hadi di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan pembinaan itu dilakukan bagi UMKM di Nagari Salareh Aia Barat, Nagari Salareh Aia dan Nagari Salareh Aia Timur dengan jumlah anggota 30 orang.

"Ke tiga UMKM itu tergantung dalam wadah Forum UMKM Nagari Salareh Aia," katanya.

Ia mengatakan, PT AMP Plantation membantu modal dan pemasaran produk yang dihasilkan berupa kue kering, kue basah, rajutan dan pembuatan piring dari lidi kelapa sawit.

Untuk pelatihan bagi anggota dan pengurusan Ijin IRT dilakukan oleh pihak nagari atau desa adat dan Dinas Koperindag Agam

Ia menambahkan, pihaknya memiliki tanggung jawab dalam membantu perkembangan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar daerah operasional perusahaan.

Bantuan tersebut diharapkan turut berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Kami membantu UMKM tersebut untuk membantu mendorong kemandirian ekonomi,” katanya.

Sementara Ketua Forum UMKM Nagari Salareh Aia Yesi Harika mengatakan pemasaran merupakan salah satu kendala terbesar bagi UMKM akibat keterbatasan modal.

Untuk itu, Wali Nagari Salareh Aia mengundang PT AMP Plantation, Wilmar Group untuk membentuk forum UMKM guna mewadahi para pelaku usaha yang saat itu masih berjalan sendiri-sendiri.

Perusahaan kelapa sawit tersebut menawarkan pendampingan dalam memperluas akses pasar, yaitu dengan menjual produk mereka di area perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga memberikan bantuan peralatan produksi dan bahan baku.

“Kami sangat terbantu. Kalau dulu kami pakai peralatan seadanya, sekarang sudah lebih modern,” katanya.