Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus pakar tata kelola global dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Apriwan menyakini Indonesia bersama Vietnam akan menjadi episentrum ekonomi baru khususnya di kawasan Asia Tenggara.
"Ketika Indonesia dan Vietnam dibungkus dalam konteks Asia Tenggara, maka ASEAN menjadi pasar yang akan diperhitungkan oleh negara-negara di dunia," kata akademisi sekaligus pakar tata kelola global dari Unand Apriwan di Padang, Jumat.
Apriwan mengatakan jika melihat gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB), Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara di kawasan Asia Tenggara yang cukup diperhitungkan. Sebab, industri manufaktur dua negara itu tergolong tumbuh pesat.
Kendati Indonesia tidak semasif Vietnam namun dengan jumlah penduduk yang hampir mendekati 300 juta jiwa, menjadi potensi pasar yang besar dalam pemasaran berbagai produk, kata dia.
"Jika jumlah penduduk Indonesia digabungkan dengan penduduk Asia Tenggara yakni sekitar 600 juta lebih, maka sekian persen penduduk dunia ada di Asia Tenggara dan ini adalah pasar yang potensial," jelasnya.
Saat ini, sambung dia, Indonesia bersama Vietnam menjadi kekuatan ekonomi baru dunia khususnya di kawasan ASEAN. Sebelumnya geliat ekonomi lebih dulu dilakukan Singapura, Thailand dan Malaysia.
"Tapi sekarang yang leading itu Indonesia dan Vietnam dan dikategorikan emerging market," kata dia.
Dengan tergabungnya Indonesia bersama
Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia atau yang disebut dengan istilah MIKTA, diyakini menjadi kekuatan atau lokomotif ekonomi baru seperti halnya Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pada KTT ASEAN 2023 Indonesia ingin memperkuat Asia Tenggara sebagai episentrum pusat pertumbuhan ekonomi.
Apalagi, ASEAN memiliki modal yang kuat dengan jumlah penduduk lebih dari 650 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata pertumbuhan dunia, dan kawasan Asia Tenggara yang relatif damai dan stabil.
Melalui KTT ASEAN 2023 Indonesia bertekad menjaga ketahanan negara-negara ASEAN di bidang pangan, energi, kesehatan, perubahan iklim, keuangan termasuk kapasitas sumber daya manusia.
Berita Terkait
Jokowi serukan solidaritas untuk Palestina pada KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 16:04 Wib
Presiden tiba di Melbourne untuk KTT Khusus ASEAN-Australia
Senin, 4 Maret 2024 20:50 Wib
Presiden sampaikan tiga fokus ASEAN Caucus termasuk soal transisi energi
Kamis, 16 November 2023 8:01 Wib
Dorong Pembangunan ASEAN Power Grid, Dirut PLN Tekankan Pentingnya Sinergi Antarnegara di Kawasan
Jumat, 27 Oktober 2023 12:21 Wib
ASEAN-GCC perkuat kemitraan untuk gali potensi kerja sama
Jumat, 20 Oktober 2023 19:47 Wib
Pelemahan harga komoditas tantangan bagi pertumbuhan ASEAN
Rabu, 11 Oktober 2023 20:11 Wib
Laju pertumbuhan kendaraan listrik naik, PLN ajak Negara ASEAN kolaborasi bangun bisnis charging station
Jumat, 8 September 2023 9:22 Wib
KTT ASEAN-PBB
Kamis, 7 September 2023 10:01 Wib