Solok (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solok, Sumatera Barat, memberikan pelatihan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi agar dapat menciptakan sekolah yang inovatif.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad di Solok, Kamis, menyebutkan kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 54 kepala sekolah dan pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Solok.
Irsyad mengatakan saat ini perkembangan pendidikan menuntut peningkatan kualitas manusia untuk menghadapi tantangan di masa depan..
"Hal itu sangat tergantung dari kualitas proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan," katanya.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kota Solok mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah agar dapat menciptakan sekolah yang inovatif.
"Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah ini tentunya banyak ilmu yang dapat diserap dari narasumber," ucapnya.
Ia menyebutkan pelatihan diikuti 54 peserta yang terdiri atas enam kepala sekolah SMP, 41 kepala sekolah SD, dan tujuh pengawas sekolah.
Sementara itu, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengatakan kepala sekolah sebagai insan pendidikan tentu telah memahami kontribusi yang harus diberikan kepada bangsa dan negara.
"Karakter manusia yang diinginkan telah tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional," katanya.
Dalam UU tersebut disebutkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Mencermati tujuan tersebut terlihat bahwa secara substantif, karakter yang ingin dikembangkan pada peserta didik adalah karakter yang bersifat intrapersonal.
Karakter intrapersonal adalah hal yang terkait dengan pola pikir yang dicirikan dengan sifat visioner, cerdas, kreatif, dan terbuka serta olah hati yang dicirikan dengan sifat jujur, ikhlas, religius, dan adil.
"Diperlukan upaya strategis dan sistematis dalam meningkatkan kualitas manusia melalui pendidikan. Untuk itu, nilai-nilai pendidikan karakter hendaknya dilaksanakan secara komprehensif di sekolah melalui aktifitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler," ujarnya.
Selanjutnya, kepala sekolah bertugas merencanakan, mengontrol, dan melakukan perbaikan berkelanjutan sebagaimana realisasi perubahan kurikulum.
Perubahan kurikulum sebelumnya menjadi Kurikulum Merdeka membutuhkan perhatian dan sumbangsih kepala sekolah secara sungguh-sungguh karena peran kepala sekolah menjadi salah satu faktor utama keberhasilan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk personaliti kepala sekolah yang tangguh, penuh keteladanan, dan memiliki visi kepemimpinan," kata dia.
Ke depannya, kata dia, diharapkan mampu membawa bangsa dan negara mencapai cita-cita, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta berdaya saing global melalui pengelolaan sekolah yang efektif.