Serapan tenaga kerja di Padang Panjang 2.607, Wawako Asrul sebut kontribusi swasta

id tenaga kerja di Padang Panjang, Wawako Asrul ,berita padang panjang,berita sumbar

Serapan tenaga kerja di Padang Panjang 2.607, Wawako Asrul sebut kontribusi swasta

Serapan tenaga kerja di Padang Panjang 2.607, Wawako Asrul sebut kontribusi swasta

Padang Panjang (ANTARA) - Wakil Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat, Drs. Asrul, mengatakan investasi swasta akan mampu berkontribusi terhadap perekonomian, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan daerah tidak dapat dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Kota, untuk itu perlu dukungan pihak swasta dan investor," kata Asrul pada Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Angkatan IV, V, VI di Aula Hotel Rangkayo Basa, Senin (31/7).

Asrul menyebutkan, selama lima tahun ini, jumlah penambahan kesempatan kerja di Kota Padang Panjang sebanyak 2.607 orang. Ini berasal dari dibukanya 114 bidang usaha yang dilaporkan pemiliknya ke Pemkot. Selain itu, 100% izin investasi usaha yang dikeluarkan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur).

"Sementara itu tingkat pengangguran terbuka pada 2023 berada di angka 4,42 persen dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 5,96 persen,” jelas Asrul.

Menurut dia sosialisasi dan Bimtek Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sangat penting, karena kebijakan penanaman modal pada prinsipnya merupakan upaya untuk menciptakan iklim investasi dan usaha yang kondusif demi berkembangnya perekonomian yang sehat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Asrul berharap pelaku usaha untuk berinvestasi dengan bijak di Kota Padang Panjang dan memahami semua kebijakan investasi baik tingkat nasional, provinsi maupun daerah, gaet semua kemudahan atau insentif yang ditawarkan.

“Agar regulasi dapat diterapkan, iklim investasi dan usaha menjadi kondusif, serta pelaku usaha dapat menikmati kemudahan dan insentif, maka pelaku usaha perlu mendapatkan pemahaman detail tentang berbagai kebijakan penanaman modal dan teknis perizinan usaha,” ujar Asrul.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Fhandy Ramadhona, S.STP, M.M menyebutkan, sosialisasi dan Bimtek Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha tentang tata cara penginputan penyampaian kegiatan penanaman modal.

"Dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman kepada pelaku usaha agar dapat memanfaatkan fasilitas kemudahan izin yang telah dikeluarkan pemerintah. Sehingga memperlancar kegiatan usaha dan peningkatan investasi di kota ini," kata dia.

Sosialisasi dan Bimtek Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal tersebut diikuti 37 UMKM yang ada di Kota Padang Panjang dan akan berlangsung selama dua hari ke depan.