Pemprov Sumbar harap insinyur berkontribusi lewat penelitia

id Profesi insinyur, peran insinyur, persatuan insinyur Indonesia,padang

Pemprov Sumbar harap insinyur berkontribusi lewat penelitia

Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Devi Kurnia dan Rektor Universitas Andalas (Unand) foto bersama pada kegiatan seminar nasional keinsinyuran dan rapat kerja nasional III forum komunikasi penyelenggara program profesi insinyur di Padang, Kamis, (27/7/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berharap Persatuan Insinyur Indonesia bisa berkontribusi lebih terhadap pembangunan daerah melalui berbagai kajian dan penelitian yang dilakukannya.

"Dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan, hampir semuanya melibatkan para insinyur," kata Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar Devi Kurnia di Padang, Kamis.


Hal tersebut disampaikan Devi Kurnia pada seminar nasional keinsinyuran dan rapat kerja nasional III forum komunikasi penyelenggara program profesi insinyur.


Devi Kurnia mengatakan pada umumnya hampir semua aspek pemerintahan melibatkan tenaga insinyur. Oleh sebab itu, peran persatuan insinyur Indonesia penting terhadap keberhasilan pembangunan daerah.


Bahkan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumbar yang tercantum dalam RPJMD 2021-2026 salah satunya fokus pada aspek pertanian juga berkaitan erat dengan insinyur. Pemerintah setempat juga menganggarkan 10 persen APBD untuk sektor tersebut.
Guna menunjang keberhasilan program unggulan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar berharap Persatuan Insinyur Indonesia membantu dan berkontribusi lewat berbagai penelitian serta kajian yang dilakukan.

"Pemerintah Provinsi Sumbar juga terbuka kalau Persatuan Insinyur Indonesia mau bekerja sama misalnya terkait pelatihan," ujar dia.
Devi mengatakan peran insinyur sangat dibutuhkan dalam melaksanakan berbagai program unggulan. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari berbagai permasalahan hukum ketika program yang dijalankan tidak sesuai ketentuan.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Yuliandri yang turut menjadi pemateri seminar nasional tersebut mengatakan perguruan tinggi yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta itu turut melahirkan insinyur-insinyur dari berbagai fakultas.
Di satu sisi, Prof Yuliandri mengatakan setiap perguruan tinggi khususnya negeri memiliki banyak tantangan dalam mengembangkan profesi insinyur.

"Untuk profesi insinyur Unand sengaja menempatkannya di pascasarjana karena kami menganggap sebagai multidisiplin," ujarnya.