UMM Buka Program Studi Profesi Insinyur

Malang, (AntaraSumbar) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017 membuka program studi baru, yakni prodi profesi insinyur.

Dekan Fakultas Teknik (FT) UMM Ir. Sudarman, M.T. di Malang, Sabtu, mengatakan bahwa pembukaan program profesi ini untuk memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Ia menjelaskan mereka mengikuti program profesi tersebut bisa dari lulusan sarjana teknik, pertanian, sains terapan, maupun para pekerja yang berprofesi di bidang keinsinyuran.

"Fakultas Teknik UMM akan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) UMM sebab lulusan pertanian juga memerlukan sertifikasi profesi insinyur untuk bidang mereka," katanya.

Selain UMM, perguruan tinggi lain di Malang yang dipercaya untuk membuka program studi (prodi) profesi insinyur itu adalah Universitas Negeri Malang (UM).

"Pada bulan Agustus nanti prodi ini akan dimulai," kata Wakil Rektor I UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.

Dekan Fakutas Teknik UM Dr. Andoko mengaku asalnya prodi profesi insinyur tersebut setelah ada mandat dari Kemenristek Dikti.

Prodi profesi insinyur di UM dirancang mampu menampung 60 orang. Ada 40 PTN dan PTS di Indonesia yang mendapat mandat untuk program profesi insinyur tersebut.

Ia menegaskan bahwa UM adalah salah satunya, sedangkan di Jawa Timur ada tiga PTN dan tiga PTS yang mendapat mandat dari Kemenristek Dikti tersebut.

"Fakultas Teknik UM juga akan berkolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang sudah bersertifikasi madya," ucapnya.

Dasar hukum prodi profesi insinyur adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, yakni pekerja lulusan perguruan tinggi tidak boleh langsung bekerja di bidang engineering jika belum memiliki sertifikasi profesi.

Oleh karena itu, para lulusan itu masih harus menempuh pendidikan profesi insinyur untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.

Selain UM, perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya di Malang yang mendapat mandat untuk membuka prodi profesi insinyur itu adalah Universitas Brawijaya (UB). (*)