Akademisi tekankan pentingnya kewirausahaan dalam pendidikan

id Wirausaha unand, universitas Andalas, rektor Unand

Akademisi tekankan pentingnya kewirausahaan dalam pendidikan

Akademisi sekaligus Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yuliandri (baju batik) usai menandatangani nota kesepahaman dengan Kadin Indonesia di Padang, Rabu, (12/7/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yuliandri menekankan pentingnya implementasi sektor kewirausahaan dalam dunia pendidikan.

"Unand menekankan bahwa kewirausahaan menjadi bagian mind set yang mesti kita lakukan hari ini," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Rabu.

Selain aspek keahlian dan pendidikan karakter, menurut dia, kerangka berpikir tentang kewirausahaan harus menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.

Prof Yuliandri mengatakan penekanan pentingnya aspek kewirausahaan di perguruan tinggi tersebut ditandai dengan didirikannya UPT Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis.

Apalagi perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut, lanjutnya, memiliki tujuan strategis yakni menghasilkan lulusan yang berdaya saing global, mempunyai spirit kewirausahaan, dan berkarakter.

Semangat menghidupkan kewirausahaan di kampus tersebut telah dimulai sejak tahun 2000. Setahun kemudian perguruan tinggi itu mulai memasukkan mata kuliah kewirausahaan ke dalam kurikulum pada setiap program studi yang ada.

Selanjutnya pada tahun 2008 perguruan tinggi yang diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut mendirikan Entrepreneurship Centre dan tahun berikutnya mulai mengelola program mahasiswa wirausaha.

Dari perjalanan panjang tersebut, kata dia, Unand menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tahun 2022 terdapat empat pemenang penerima hibah dan 10 pemenang penerima hibah tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa), Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Tidak hanya itu kampus yang mengusung frasa "Untuk Kedjajaan Bangsa" tersebut juga berhasil menempati peringkat keenam secara nasional dalam hal pendanaan Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) tahun 2023, setelah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).