Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Survei National Press Club (NPC) Winarko mengatakan bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan program pemerintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
“Nama Prabowo Subianto dianggap dapat melanjutkan program Jokowi ke depan,” kata Winarko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Winarko menjelaskan Ketua Umum Partai Gerindra itu mempunyai kemampuan mumpuni untuk menyelesaikan persoalan negara. Hal itu dibuktikan dengan kiprah-nya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
"Bukti itu ditunjukkan Prabowo sebagai Menhan Pak Jokowi," ucap Winarko.
Ia mengatakan bahwa kinerja menteri andalan Presiden Jokowi itu dalam bidang keamanan dan pertahanan negara memang tidak perlu diragukan lagi.
Dampak kinerja positif itu berimbas pada tingkat popularitas Prabowo Subianto yang semakin tinggi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan NPC pada 22 Juni—2 Juli tersebut, orang nomor satu di Partai Gerindra itu berhasil mengumpulkan popularitas tertinggi.
Survei yang dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 2.100 orang, Prabowo Subianto menjadi kandidat capres paling populer dengan meraih 92,8 persen.
Tak hanya itu, tingkat akseptabilitas capres Partai Gerindra itu juga mendapatkan total suara sebesar 82,8 persen.
Sementara itu, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendapatkan popularitas sebesar 67,6 persen dan akseptabilitas 47,7 persen.
Kemudian, bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengantongi tingkat popularitas 66,2 persen dan akseptabilitas sebesar 41,4 persen.
Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Direktur Eksekutif NPC sebut Prabowo dapat lanjutkan program Jokowi
Berita Terkait
BGN: Satuan layanan Makan Bergizi Gratis kelola anggaran Rp7-10 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 7:31 Wib
BGN: Uji coba MBG di Jawa rata-rata Rp10.000 per porsi
Selasa, 3 Desember 2024 7:31 Wib
Prabowo ungkap kinerja membanggakan KMP dalam 1,5 bulan bertugas
Selasa, 3 Desember 2024 4:23 Wib
Presiden minta penurunan tiket pesawat 10 persen tak rugikan industri
Selasa, 3 Desember 2024 4:22 Wib
Istana: Tunjangan kesejahteraan guru sasar 1,9 juta orang tahun 2025
Selasa, 3 Desember 2024 4:21 Wib
Istana: Uji coba makan bergizi Rp10.000/porsi telah dilakukan setahun
Sabtu, 30 November 2024 17:33 Wib
Menaker targetkan penetapan UMP/UMK 2025 selesai sebelum 25 Desember
Sabtu, 30 November 2024 12:11 Wib
Presiden selenggarakan sidang kabinet bahas lawatan ke enam negara
Jumat, 29 November 2024 10:59 Wib