Master plan Pasir Putih Kambang rampung, Pesisir Selatan segera tambah objek wisata

Painan, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menyebutkan "masterplan" atau rencana induk pembangunan dan pengembangan "Rest Area" Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, daerah setempat telah selesai dibuat.

"Pembuatan masterplan merupakan langkah awal dalam pembangunan "rest area", mudah-mudahan dengan pembangunannya menambahkan daftar panjang lokasi-lokasi indah dan menakjubkan di daerah ini," katanya dihubungi di Painan, Minggu.

Saat ini ujarnya, pihaknya masih mencari formula yang tepat untuk melaksanakan pembangunan karena di lokasi rencana pembangunan terdapat bangunan milik masyarakat setempat.

Padahal pada 2011 ketika banjir bandang menghantam daerah itu, rumah-rumah warga di lokasi hancur dan per unitnya telah diganti rugi oleh pemerintah.

"Karena saat ini ada warga yang mendirikan bangunan makanya kami akan terlebih dahulu mencari jalan keluarnya yang baik tidak hanya bagi masyarakat namun juga pemerintah," ujarnya.

Sesuai rencana "rest area" akan dibangun menghadap ke Samudera Hindia sehingga bagi pengendara yang beristirahat ataupun bagi masyarakat yang berniat menghabiskan waktu berlibur bisa dengan mudah mengeksplorasi keindahan laut yang tak bertepi.

Selain itu mereka juga akan leluasa bermain pasir nan putih di sekitar lokasi karena sejak dulu Pasir Putih Kambang memang dikenal karena pasirnya yang putih dan indah.

Sementara bagi mereka yang ingin mandi-mandi air laut dipinggir pantai juga akan leluasa langsung menjajalnya.

Jika selesai mereka bisa berbelanja pelbagai kebutuhan karena pada sisi "rest area" akan dibangun ruko-ruko dengan penataan yang rapi.

Pasir Putih Kambang merupakan satu dari empat lokasi Kawasan Utama Pengembangan Kepariwisataan (KUPK) Pesisir Selatan, sementara tiga lainnya ialah Pantai Carocok Painan, Mandeh, dan kawasan Rumah Gadang Mandeh Rubiah.

Pada keempatnya akan dilakukan penataan dan pembangunan secara bertahap mulai dari instruktur hingga kesiapan masyarakat di lokasi dalam menyambut wisatawan. (*)