Dorong Investasi Jatim-Sumbar, Khofifah Ajak Pengusaha Investasi di SIER

id SIER, Khofifah

Dorong Investasi Jatim-Sumbar, Khofifah Ajak Pengusaha Investasi di SIER

Gubernur Jatim Khofifah. (ANTARA/Ist)

Padang (ANTARA) -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak para pengusaha Provinsi Sumatera Barat, untuk menanamkan investasinya di kawasan industri SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut). Ajakan itu disampaikan Khofifah saat memimpin acara misi dagang dan investasi di provinsi Ranah Minang tersebut.

Dihadapan pengusaha dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Khofifah memaparkan bagaimana keunggulan SIER sebagai salah satu kawasan industri maju milik pemerintah. Berulang kali, mantan Menteri Sosial itu meyakinkan para pengusaha agar tak ragu memilih SIER sebagai tempat untuk berinvestasi.

"SIER adalah kawasan industri modern yang sahamnya juga dimiliki Pemerintah Provinsi Jatim. Kawasan Industri SIER telah beroperasi 50 Tahun di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan sekarang sedang mengembangkan kawasannya di Kabupaten Ngawi. Saya menyambut Bapak-Ibu pengusaha Sumatera Barat untuk berinvestasi di Jawa Timur," ungkapnya.

Misi dagang dan investasi yang dipimpinnya ini, kata Khofifah, menjadi salah satu strategi efektif untuk penguatan koneksitas perdagangan antar daerah baik di dalam maupun luar negeri, termasuk di dalamnya mengajak para investor untuk berinvestasi di kawasan industri SIER.

Menurut dia, kawasan industri memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Yakni penciptaan lapangan kerja, penarikan investasi, pengembangan rantai pasok, peningkatan infrastruktur dan layanan, serta diversifikasi ekonomi.

"Kawasan industri cenderung menawarkan banyak peluang kerja bagi penduduk setempat. Pendirian perusahaan-perusahaan di kawasan industri menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran dalam daerah tersebut," katanya.

Dengan adanya lapangan kerja yang tersedia, lanjutnya, pendapatan dan daya beli masyarakat meningkat, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini menyebut, kawasan industri yang baik juga dapat menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun internasional. Infrastruktur yang lengkap, aksesibilitas yang baik, dan dukungan pemerintah yang kuat dapat membantu menarik investasi modal ke daerah tersebut.

"Investasi ini membawa modal baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan industri, memperluas usaha, dan menciptakan lapangan kerja tambahan. Untuk itu, saya dorong perusahaan-perusahaan Sumatera Barat untuk melebarkan sayapnya berinvestasi di SIER," ungkapnya.

Jika pengusaha Sumatera Barat berinvestasi di SIER, kata Khofifah, juga memiliki banyak manfaat. Sebab kawasan industri juga memfasilitasi pengembangan rantai pasok yang kuat. Dengan berbagai perusahaan yang terletak di area yang relatif dekat, kolaborasi dan koordinasi antara perusahaan dapat lebih mudah terjadi.

"Hal ini membantu meningkatkan efisiensi rantai pasok dan mengurangi biaya logistik. Rantai pasok yang baik dapat mendorong pertumbuhan sektor industri, membantu meningkatkan daya saing perusahaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono yang turut hadir dalam misi dagang dan investasi, menyampaikan terima kasihnya atas promosi yang dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini. Didik juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jatim dalam upaya mengundang investasi masuk di Jatim.

"Terima kasih Ibu Gubernur Khofifah dan jajaran, kawasan industri SIER siap secara optimal untuk menyambut investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan infrastruktur modern, fasilitas yang lengkap, tenaga kerja terampil, kebijakan investasi yang kondusif, aksesibilitas yang baik, serta dukungan pemerintah yang kuat, kawasan industri menjadi tempat strategis bagi pertumbuhan dan berkembangnya sektor ekonomi yang berkelanjutan.," pungkasnya. [*]