Bawaslu Pasaman Barat ajak masyarakat awasi "money politik"

id Bawaslu Pasaman Barat,Berita pasbar,Berita sumbar,Pemilu 2024

Bawaslu Pasaman Barat ajak masyarakat awasi "money politik"

Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Lembaga Bawaslu Pasaman Barat Aditia Pratama (tengah) mengajak masyarakat terlibat dalam pengawasan. (Antara/Altas Maulana). 

Simpang Empat (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengajak masyarakat di daerah itu agar terlibat dalam pengawasan praktik politik uang atau money politik dan potensi kecurangan lainnya di Pemilu 2024.

"Bawaslu harus di bantu masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024 karena keterbatasan personil," kata Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Lembaga Bawaslu Pasaman Barat Aditia Pratama di Simpang Empat, Minggu.

Menurutnya pengawasan menjadi salah satu kunci dalam menciptakan Pemilu yang baik dan berintegritas.

Ia menyebutkan masih ada ruang-ruang publik yang belum maksimalkan dalam pengawasan dan untuk itu peran partisipatif harus ditingkatkan dengan melibatkan banyak pihak.

Pihaknya mencatat ada sejumlah ruang publik yang rawan pelanggaran. Mulai dari tempat ibadah, perkantoran pemerintah sampai ruang pendidikan baik dikelola pemerintah maupun swasta.

"Sosialisasi akan terus kita tingkatkan kesemua pihak agar pemahaman mengenai aturan pemilu dapat meningkat," sebutnya.

Ia menegaskan dalam peraturan terkait pemilu, kampanye itu dilarang dilaksanakan di tempat ibadah dan pendidikan, termasuk di tempat pendidikan yang dikelola swasta.

Pihaknya mengandeng tokoh agama dan masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan dalam pengawasan dan edukasi.

"Kita membuka ruang untuk masyarakat, dengan adanya pojok pengawasan yang ada di semua tingkat," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat tidak segan-segan melaporkan jika terjadi pelanggaran.

"Praktik politik uang juga harus menjadi perhatian. Masyarakat jangan mau dibujuk dengan uang," tegasnya.

Selain itu juga ikut menangkis setiap berita bohong termasuk di media sosial. ***2***