Solok (ANTARA) - Tim evakuasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solok menangani sarang tawon yang meresahkan warga di jalan Adityawarman Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Sumatera Barat.
“Kami sudah menangani dua kejadian sarang tawon, satu lagi di pemukiman warga Kelurahan Tanah Garam,” salah seorang Tim Evakuasi Damkar Kota Solok Zoni di Solok, Senin.
Menurutnya untuk meminimalkan pergerakan tawon ini yang paling penting, sebab jika sarang koloni hewan penyengat tersebut terusik, maka akan terbang menyebar di sekitar untuk mencari perlindungan, salah-salah penanganan, sekawanan hewan ini akan jadi liar dan menyerang.
"Butuh nyali yang lebih jika mau bergabung di tim ini, karena kejadian demi kejadian yang mereka tangani selalu menghadang risiko tinggi, menariknya belum satupun di antara mereka yang mengikuti pelatihan penanganan satwa berbisa ini," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan dengan peralatan yang seadanya mereka berjuang untuk memberikan rasa aman kepada warga Kota Solok.
Lebih kurang sekitar tiga jam proses evakuasi ini berjalan, tahapan penanganan sarang tawon ini dimulai dengan menyemprot cairan disinfektan, lalu sarang tawon disulut dengan menggunakan obor api, dan diakhiri dengan penyiraman sarang tawon.
Hal ini dimaksudkan agar memusnahkan sarang beserta isinya.
”Alhamdulillah proses penanganan berjalan lancar, mestinya tidak selama ini prosesnya, kita terkendala angin dan medan yang cukup sulit membuat prosesnya sedikit memakan waktu,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah dilakukan evakuasi toko-toko yang tadinya ditutup akhirnya berlangsung kembali dibuka, aktivitas perdagangan dan lalu lintas kembali lancar.
Warga di sekitar kembali lega kekhawatiran akan sengatan tawon yang nyasar sudah hilang.
Tawon atau lebah bertali kecil (Vespa Affinis) adalah lebah umum yang banyak dijumpai di daerah Asia yang memiliki daerah tropis dan sub-tropis dalam hal ini termasuk di Indonesia.
Hewan ini hidup secara berkelompok dalam koloni dengan ditandai adanya sarang berukuran besar sebagai tempat tinggal yang bisa berisi hingga ratusan tawon.
Alat pertahanan diri berupa sengatan dan racun bisa menjadi mematikan jika sewaktu-waktu digunakan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman.
Saat menyengat, dalam hal ini manusia, dapat mengakibatkan matinya sel-sel jaringan hidup yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.
Potensi tersebut tentu membuat ancaman bagi manusia jika dalam suatu wilayah permukiman terdapat koloni tawon jenis ini.