RSOMH Bukittinggi resmi miliki pelayanan Cath Lab

id RSOMH Bukittinggi

RSOMH Bukittinggi resmi miliki pelayanan Cath Lab

Dokter RSOMH dan RS PON saat menunjukkan ruangan instalasi Cath Lab di RSOMH Bukittinggi, Sumbar. Cath Lab diyakini mampu menangani kasus pasien jantung dan saraf lebih detail dan efektif. (ANTARA/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi, Sumatera Barat resmi memiliki dan mengoptimalkan instalasi Cath Lab atau kateterisasi jantung untuk penanganan maksimal pasien penyakit jantung dan saraf.

"Alhamdulillah, optimalisasi pelayanan Cath Lab RSOMH telah dilakukan, tahap awal kami didampingi bersama Tim Neurointervensi RS Pusat Otak Nasional (PON) untuk beberapa orang pasien sukses dilakukan," kata dokter spesialis saraf RSOMH, Ruhaya Fitrina di Bukittinggi, Kamis.

Ia mengatakan peralatan canggih di instalasi Cath Lab telah diberikan oleh Kemenkes sejak 2018 namun terhalang optimalisasinya karena COVID-19.

"Untuk Pulau Sumatera, RSOMH boleh berbangga karena menjadi rumah sakit terbaik penangana stroke, semua alat dan penunjang sudah kita punya," katanya.

Ia mengatakan layanan kateterisasi jantung adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

"Dengan kemajuan teknologi kedokteran yang ada saat ini, RSOMH Bukittinggi turut bertanggung jawab dalam pelayanan di masyarakat khususnya penanganan kasus-kasus di bidang neurologi," katanya.

Ia mengatakan penyakit stroke merupakan penyakit dengan angka kejadian tertinggi menyebabkan kecacatan dan kematian di Indonesia.

"RSOMH Bukittinggi saat ini memiliki berbagai fasilitas penunjang untuk penatalaksaan stroke, khususnya untuk menilai pembuluh darah ekstra dan intrakranial," ujarnya.

Menurutnya, RSOMH Bukittinggi mempunyai alat angio biplane yang berfungsi untuk cerebral DSA (Digital Substraction Angiography) dan spinal DSA.

"Serta tatalaksana lanjutan stroke iskemik maupun Stroke perdarahan khususnya akibat aneurisma malformasi arteriovenous (AVM) serta lainnya, alat ini mampu untuk menatalaksana stroke iskemik akut seperti thrombektomi, stroke perdarahan subarachnoid akibat pecahnya aneurisma dengan memakai coiling, intraserebral hemoragik akibat AVM, dural arterivenous fistula (AVF) atau AVF dengan embolisasi," katanya menjelaskan.

Dokter spesialis saraf dari RS PON Jakarta, Bambang Tri Prasetyo mengatakan pihaknya sudah lama bekerjasama dengan RSOMH terutama di ruangan Cath Lab dan melakukan pelayanan secara detail ke pasien.

"Di Indonesia tidak banyak Instalasi Cath Lab ini, sekali dilakukan injeksi kontras terlihat dari dua sisi, khusus untuk kasus penanganan stroke sumbatan yang akut atau yan baru serta pendarahan, kasus seperti Indra Bekti," ujarnya.

Ia menegaskan, untuk tingkat keberhasilan penanganan tetap dipengaruhi oleh penanganan awal yang bisa dipenuhi setidaknya enam pasien setiap harinya di Cath Lab.

"Angka keberhasilan penanganan dipengaruhi penanganan awal, pasien yg datang telat bisa berakibat fatal, disarankan segera datang ke rumah sakit secepatnya untuk pelayanan maksimal," katanya.

Kabag Humas RSOMH, David mengatakan tindakan Cath Lab antara lain, Diagnostic Coronary Angiography (DCA) atau proses diagnosa penyakit jantung koroner.

Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) Stent adalah prosedur non-bedah dengan invasi minimal yang digunakan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit.

"Prosedur Cath Lab terdiri dari beberapa tindakan yang dilakukan oleh dokter, seperti angioplasty, dokter memasukkan selang kecil dengan balon pada ujungnya. Saat balon tersebut di kembangkan, akan menekan sumbatan sehingga arteri menjadi lebih lebar," katanya.

"Terpenting, penanganan awal tetap menentukan, kami imbau warga untuk segera melakukan pemeriksaan saat mengalami gangguan saraf dan jantung ke RSOMH," pungkasnya.