Jakarta, (ANTARA) - Karim Benzema mengatakan Real Madrid memerlukan waktu untuk menunjukkan karakter aslinya setelah mereka menghancurkan Liverpool 5-2 di Anfield pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Selasa.
Penyerang asal Prancis itu mendedikasikan kemenangan tersebut untuk mendiang pemain Madrid Amancio Amaro yang meninggal pada usia 83 tahun pada hari yang sama jelang pertandingan tersebut.
"Ini malam yang sangat penting bagi kami. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk presiden kehormatan kami, Amancio," kata Benzema kepada Movistar seperti dikutip AFP.
"Kemenangan ini untuk dia... Kami inginkan Liga Champions ini."
"Ini adalah pertandingan yang indah bagi semuanya karena kami memulainya dengan sedikit buruk, kami tahu Liverpool dengan fan mereka memberi tekanan yang sangat besar, tapi setelah 15, 20 menit, kemudian kami melihat Real Madrid (sebenarnya)."
Mendiang Amancio adalah pesepak bola Spanyol yang pernah membela Deportivo La Coruna sebelum bergabung ke Madrid pada 1962. Pemain sayap itu menjuarai Liga Spanyol sebanyak sembilan kali dan satu trofi Piala Eropa dengan Madrid sebelum pensiun pada 1976.
Amancio mencetak 155 gol dalam 471 pertandingan bersama Madrid dan menjadi pelatih tim itu pada musim 1984-1985.
Amancio juga menjadi pemain kunci Timnas Spanyol saat memenangi kejuaraan Eropa pada 1964. Pada 2022 Amancio ditunjuk sebagai presiden kehormatan Real Madrid, menyusul meninggalnya mantan rekan satu timnya Paco Gento.
Sementara itu, pada pertandingan di Anfield, Liverpool terlebih dulu unggul dua gol pada awal babak pertama tapi Madrid bangkit untuk meraih kemenangan besar pada malam itu.
Vinicius Junior yang mencetak gol kemenangan atas skuad Juergen Klopp pada final Liga Champions 2022 membuat brace di Anfield, demikian pula Benzema, sedangkan Eder Miltao mencetak gol dengan sundulannya.
"Kami tahu sepak bola selalu sulit, mereka memulainya dengan baik," kata Benzema.
"Dua kesalahan setelah 14 menit, kami harus melakukan yang lebih baik, itulah yang kami lakukan hingga akhir."
"Satu gol dapat mengubah segalanya dan itu terjadi pada hari ini."
Darwin Nunez membuka keunggulan bagi Liverpool ketika menyelesaikan umpan silang dengan tumitnya dan Mohamed Salah membuat gol kedua bagi tim tuan rumah menyusul kesalahan kiper Madrid Thibaut Courtois yang gagal membuang bola di depan gawang.
"Kami kurang beruntung dengan mengacau seperti itu, saya mengendalikan bola dengan baik dan pada awalnya saya ingin mengopernya tapi saya melihat Salah berhenti di depan saya dan saya putuskan untuk menendang bola dengan kaki kanan, tapi bola malah memantul ke lutut saya," kata Courtois.
"Gol Vini membuat kami dapat bernafas dan kemudian Alisson membuat kesalahan yang sama seperti saya dan saat serangan balik kami tampil kuat."
Kiper Liverpool Alisson berniat membuang bola saat mendapat tekanan dari Vinicius tapi bola justru membentur striker Brazil itu dan melayang masuk ke gawang untuk membuat skor imbang 2-2.
"Madrid akan selalu bertarung hingga akhir, tapi saya kira Liverpool bukan tim yang sama seperti tahun lalu. Mereka lebih rentan di lini belakang," kata Courtois. (*)