Wartawan Bukittinggi kunjungi LKBN ANTARA tambah literasi terkait pemberitaan media
Bukittinggi, (ANTARA) - Belasan wartawan dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melakukan kunjungan ke Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Jakarta dalam rangka diskusi dan menambah literasi terkait pemberitaan media.
"Kami menyambut baik kedatangan wartawan dari Kota Bukittinggi bersama Kepala Dinas Kominfo, sebagai kantor berita yang dimiliki Pemerintah Indonesia, kami memiliki standar khusus yang diterapkan ke seluruh wartawan," kata Redaktur Pelaksana LKBN ANTARA, Sapto Heru Purnomojoyo didampingi Sekretaris Perusahaan Azhari.
Ia menyebut LKBN ANTARA yang sudah berdiri sejak 1937 diberikan tugas oleh pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat, akurat dan penting serta memiliki dampak positif kepada masyarakat.
"Karena itu setiap berita yang dibuat harus disesuaikan dengan standar yang telah kami tetapkan, wartawan ANTARA diwajibkan ikuti pelatihan khusus jurnalis sebelum membuat berita, ini penting," kata Sapto.
Ia mengatakan siap membantu wartawan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan standar penulisan dan penyebarluasan informasi nantinya.
Manager Konten Kerjasama dan Komersil LKBN ANTARA, Panca Hari Prabowo mengatakan adanya penambahan produk jurnalistik yang disesuaikan dengan peningkatan konsumsi pemberitaan di media sosial.
"ANTARA memiliki lebih dari 400 media yang berlangganan baik dalam dan luar negeri, kerja sama disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, pemberitaan, info grafis dan video story telling dan konten lainnya," kata dia.
Menurutnya, penyajian informasi mengalami perubahan karena bersaing dengan media sosial sehingga kompetensi untuk menampilkan berita di berbagai platform seperti cetak, video, dan foto terus ditingkatkan.
"Media saat ini dituntut menyajikan informasi secara cepat, ringkas, update, dan interaktif, sehingga perlu keahlian yang harus dikuasai jurnalis multiplatform," katanya.
Ketua perkumpulan wartawan Bukittinggi Press Club (BPC) menyebutkan sebanyak 13 orang bersama Dinas Kominfo Bukittinggi sengaja berkunjung ke LKBN ANTARA untuk mempelajari standar pemberitaan dan menambah referensi ragam publikasi ke masyarakat.
"Sebagai media yang memiliki standar tinggi, ANTARA menjadi rujukan kami untuk menerapkan standar kualitas berita di Sumatera Barat, walau kami di daerah tapi harus memiliki standar nasional," katanya.
Kadis Kominfo Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan LKBN ANTARA menjadi cerminan pemerintah daerah khususnya di bidang informasi dan kehumasan dalam menampilkan berita baik ke warga masing-masing.
"Tujuan kunjungan untuk mempelajari standar pemberitaan, pemerintah tentu memiliki misi yang hampir sama dengan Antara untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kinerja pemerintah kepada masyarakat, bagaimana berita terukur dan tidak membuat resah masyarakat," kata Erwin. (*)
"Kami menyambut baik kedatangan wartawan dari Kota Bukittinggi bersama Kepala Dinas Kominfo, sebagai kantor berita yang dimiliki Pemerintah Indonesia, kami memiliki standar khusus yang diterapkan ke seluruh wartawan," kata Redaktur Pelaksana LKBN ANTARA, Sapto Heru Purnomojoyo didampingi Sekretaris Perusahaan Azhari.
Ia menyebut LKBN ANTARA yang sudah berdiri sejak 1937 diberikan tugas oleh pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat, akurat dan penting serta memiliki dampak positif kepada masyarakat.
"Karena itu setiap berita yang dibuat harus disesuaikan dengan standar yang telah kami tetapkan, wartawan ANTARA diwajibkan ikuti pelatihan khusus jurnalis sebelum membuat berita, ini penting," kata Sapto.
Ia mengatakan siap membantu wartawan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan standar penulisan dan penyebarluasan informasi nantinya.
Manager Konten Kerjasama dan Komersil LKBN ANTARA, Panca Hari Prabowo mengatakan adanya penambahan produk jurnalistik yang disesuaikan dengan peningkatan konsumsi pemberitaan di media sosial.
"ANTARA memiliki lebih dari 400 media yang berlangganan baik dalam dan luar negeri, kerja sama disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, pemberitaan, info grafis dan video story telling dan konten lainnya," kata dia.
Menurutnya, penyajian informasi mengalami perubahan karena bersaing dengan media sosial sehingga kompetensi untuk menampilkan berita di berbagai platform seperti cetak, video, dan foto terus ditingkatkan.
"Media saat ini dituntut menyajikan informasi secara cepat, ringkas, update, dan interaktif, sehingga perlu keahlian yang harus dikuasai jurnalis multiplatform," katanya.
Ketua perkumpulan wartawan Bukittinggi Press Club (BPC) menyebutkan sebanyak 13 orang bersama Dinas Kominfo Bukittinggi sengaja berkunjung ke LKBN ANTARA untuk mempelajari standar pemberitaan dan menambah referensi ragam publikasi ke masyarakat.
"Sebagai media yang memiliki standar tinggi, ANTARA menjadi rujukan kami untuk menerapkan standar kualitas berita di Sumatera Barat, walau kami di daerah tapi harus memiliki standar nasional," katanya.
Kadis Kominfo Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan LKBN ANTARA menjadi cerminan pemerintah daerah khususnya di bidang informasi dan kehumasan dalam menampilkan berita baik ke warga masing-masing.
"Tujuan kunjungan untuk mempelajari standar pemberitaan, pemerintah tentu memiliki misi yang hampir sama dengan Antara untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kinerja pemerintah kepada masyarakat, bagaimana berita terukur dan tidak membuat resah masyarakat," kata Erwin. (*)