BKKBN Sumbar apresiasi percepatan penurunan stunting di Kota Solok

id BKKBN Sumbar,Stunting,Koto solok

BKKBN Sumbar apresiasi percepatan penurunan stunting di Kota Solok

BKKBN Sumbar apresiasi percepatan penurunan stunting di Kota Solok

Solok (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat mengapresiasi percepatan angka penurunan stunting di Kota Solok dari angka 18,5 persen turun menjadi 18,1 persen.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati di Solok, Kamis menyebutkan terkait upaya percepatan penurunan stunting, Kota Solok telah meningkatkan pencapaian penurunan stunting, yaitu dari angka 18,5 persen menjadi 18,1 persen.

"Kota Solok juga berhasil merealisasikan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting pada dua kecamatan di Kota Solok dengan rata-rata sebesar 92,60 persen," kata dia.

Selain itu, Fatmawati juga memberikan apresiasi karena berdasarkan hasil realisasi capaian program tahun 2022 Kota Solok mampu menjadi salah satu kota yang berhasil dalam melaksanakan pencapaian program Bangga Kencana di antara seluruh kabupaten/kota yang berada di Sumatera Barat.

Ia menyebutkan Kota Solok berhasil merealisasikan program indeks pembangunan keluarga (i-Bangga) dengan capaian yang tinggi, yaitu sebesar 53,92 persen.

Selain itu, Kota Solok juga mampu meningkatkan pengendalian pertumbuhan penduduk melalui peningkatan angka pemakaian kontrasepsi CPR pada pasangan usia subur (PUS) sebesar 71,63 persen, serta menjadi terbaik I dalam melaksanakan pendataan keluarga (PK) tahun 2021 dan 2022 se-Sumatera Barat.

Ke depannya, Kota Solok melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) juga berupaya mengembangkan kampung Keluarga Berkualitas (KB) di masing-masing kelurahan dari yang awalnya tiga kampung KB menjadi 13 kampung KB.

Di samping itu, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar menyatakan bersedia menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kota Solok dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam penanganan stunting sebagai salah satu upaya mendukung percepatan penurunan stunting.

“Penanganan stunting ini harus dimulai dari keluarga kita sendiri. Dengan kebersamaan, Insya Allah apapun masalah akan bisa kita hadapi,” ucap Zul.

Selain itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat juga menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kota Solok sebesar Rp1.653.194.000.

Dana ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung terlaksananya program Bangga Kencana dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Kota Solok tahun 2023.