Warga Letter W Solok Selatan mulai mencium bau belerang dampak erupsi Gunung Kerinci
Padang Aro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengatakan warga Letter W, Kecamatan Sangir, telah mencium bau belerang dampak erupsi Gunung Kerinci sehingga segera mendistribusikan masker untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan kepada masyarakat.
"Kami telah melakukan validasi dampak erupsi Gunung Kerinci ke Letter W dan Kubang Gajah, Kecamatan Sangir. Memang terlihat abu vulkanis di area pertanian dan perumahan warga daerah itu," Kata Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Novi Hendrix di Padang Aro, Kamis.
Selain terdampak abu vulkanis yang terlihat di area pertanian dan perumahan warga, ia menambahkan bau belerang juga telah dirasakan oleh masyarakat Letter W dalam dua hari ini.
"Kata warga bau belerang menyengat pada pagi hari," katanya.
Dampak lainnya, imbuhnya warga juga merasa gatal-gatal pada saluran pernapasan.
Guna mencegah gangguan kesehatan lebih lanjut, katanya pihaknya segera mendistribusikan masker ke jorong-jorong terdampak.
"Nanti masker kami serahkan ke kepala jorong dan mereka yang akan membagikan ke warganya," ujarnya.
Karena aktivitas vulkanik Gunung Kerinci masih fluktuatif, katanya pihaknya mengimbau warga yang berada di sekitar gunung untuk meningkatkan kewaspadaanya dan menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah.
Ia menambahkan bahwa pemerintah kabupaten setempat telah membuat jalur evakuasi erupsi Gunung Kerinci sehingga ketika terjadi letus besar pihaknya akan menggunakan jalur tersebut untuk menyelamatkan warga.
"Jalur evakuasi (erupsi Gunung Kerinci) sudah ada. Kita tinggal menggunakannya saja," ujarnya.
Gunung Kerinci, yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dalam dua hari ini, 11 dan 12 Januari, mengalami erupsi.
Menurut pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, kolom abu yang tercipta akibat erupsi dalam dua hari ini mengarah ke timur laut dan timur.
"Masyarakat yang berada di daerah Pelompek, Kerinci sampai Kubang Gajah, Solok Selatan kami imbau mewaspadai abu vulkanis dampak erupsi Gunung Kerinci," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Syafwa.
"Kami telah melakukan validasi dampak erupsi Gunung Kerinci ke Letter W dan Kubang Gajah, Kecamatan Sangir. Memang terlihat abu vulkanis di area pertanian dan perumahan warga daerah itu," Kata Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Novi Hendrix di Padang Aro, Kamis.
Selain terdampak abu vulkanis yang terlihat di area pertanian dan perumahan warga, ia menambahkan bau belerang juga telah dirasakan oleh masyarakat Letter W dalam dua hari ini.
"Kata warga bau belerang menyengat pada pagi hari," katanya.
Dampak lainnya, imbuhnya warga juga merasa gatal-gatal pada saluran pernapasan.
Guna mencegah gangguan kesehatan lebih lanjut, katanya pihaknya segera mendistribusikan masker ke jorong-jorong terdampak.
"Nanti masker kami serahkan ke kepala jorong dan mereka yang akan membagikan ke warganya," ujarnya.
Karena aktivitas vulkanik Gunung Kerinci masih fluktuatif, katanya pihaknya mengimbau warga yang berada di sekitar gunung untuk meningkatkan kewaspadaanya dan menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah.
Ia menambahkan bahwa pemerintah kabupaten setempat telah membuat jalur evakuasi erupsi Gunung Kerinci sehingga ketika terjadi letus besar pihaknya akan menggunakan jalur tersebut untuk menyelamatkan warga.
"Jalur evakuasi (erupsi Gunung Kerinci) sudah ada. Kita tinggal menggunakannya saja," ujarnya.
Gunung Kerinci, yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dalam dua hari ini, 11 dan 12 Januari, mengalami erupsi.
Menurut pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, kolom abu yang tercipta akibat erupsi dalam dua hari ini mengarah ke timur laut dan timur.
"Masyarakat yang berada di daerah Pelompek, Kerinci sampai Kubang Gajah, Solok Selatan kami imbau mewaspadai abu vulkanis dampak erupsi Gunung Kerinci," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Syafwa.