Bukittinggi, (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melaksanakan "Roadshow Lindungi Perempuan" ke beberapa kelompok Dasawisma di kota setempat guna memberi pemahaman dan pengertian akan pentingnya perlindungan anak dan perempuan.
"Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Hari Ibu sekaligus sebagai program akhir tahun Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB)," kata Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi, Tati Yasmarni di Bukittinggi, Kamis.
Ia mengatakan, menyambut Peringatan Hari Ibu 2022 pihaknya melaksanakan Roadshow Lindungi Perempuan ke beberapa kelompok Dasawisma, setelah di tahun 2021 juga telah dilakukan kegiatan yang sama di 13 kelompok,
Poin penting yang disampaikan dalam Roadshow Lindungi Perempuan ini adalah fenomena meningkatnya kasus penyimpangan perilaku seksual yang menimpa hampir di setiap lapisan usia dan masyarakat.
"Kasus-kasus ini sudah cukup mengkhawatirkan, sehingga membutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk bisa memaksimalkan upaya-upaya pencegahan dan penanganan secara lebih serius dan komprehensif," katanya.
Ia menyebut tingkat kehadiran peserta yang terdiri atas anggota ataupun pengurus Dasawisma, mencapai 90 persen di setiap pertemuan.
"Kondisi ini merupakan salah satu indikator antusiasme masyarakat akar rumput, yang sangat membutuhkan informasi terkini tentang kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan," kata Tati.
Menurutnya, informasi yang diberikan juga disertai upaya penanganan yang sebelumnya jarang terjamah dengan kegiatan serupa di seluruh daerah.
Ia mengatakan kegiatan ini melibatkan para narasumber yang ahli di bidangnya baik yang berasal dari Satgas PPA, para profesional maupun akademisi.
"Semoga kegiatan Roadshow Lindungi Perempuan ini, bisa selalu menjadi kegiatan berkesinambungan serta berarti dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Bukittinggi, demi mempersiapkan perempuan-perempuan Bukittinggi yang Hebat dan Berdaya tanpa meninggalkan fitrahnya," ujar Tati.
Kegiatan yang mengusung konsep jemput bola dilakukan di 24 Kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi disambut baik oleh masyarakat.
"Beruntung kami selalu mendapatkan informasi tentang perempuan dan anak ini, berbagai kasus asusila dan penyimpangan sangat meresahkan, data dan solusi yang disampaiakan berguna sekali dan akan diteruskan ke seluruh keluarga lainnya," kata salah seorang warga, Nurhayati (34).
Ia berharap program perlindungan perempuan juga ditambahkan dengan kehadiran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak dari kepolisian agar dapat mengetahui teknis pelaporan saat terjadi pelanggaran.
"Semua instansi terkait seperti Unit PPA Polresta Bukittinggi juga kami harapkan dihadirkan di masa datang, agar perempuan tidak takut lagi berhadapan dengan pelanggar karena adanya kepastian hukum," katanya. (*)
Berita Terkait
Sawahlunto Lindungi Tenaga Kerja Rentan di Desa/Kelurahan
Kamis, 2 Mei 2024 15:32 Wib
Kapolri komitmen lindungi hak buruh bentuk tim khusus
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
Pemkab Kep. Mentawai lindungi 39 ribu pekerja rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 22 Maret 2024 13:29 Wib
BKSDA Sumbar bangun kandang komunal di Pasaman lindungi ternak dari serangan satwa
Kamis, 29 Februari 2024 11:16 Wib
Gelorakan Senam Jantung Sehat, YJI Lindungi Warga Padang dari Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Rabu, 28 Februari 2024 14:59 Wib
Upaya lindungi HAM pada sektor bisnis Sumbar bentuk gugus tugas
Kamis, 15 Februari 2024 17:59 Wib
Sumbar bentuk gugus tugas untuk lindungi HAM pada sektor bisnis
Kamis, 15 Februari 2024 14:58 Wib
Pemkab Pasaman Barat lindungi alih fungsi sawah jaga ketahanan pangan
Jumat, 15 Desember 2023 12:39 Wib