Bupati Pessel: bidang kesehatan benar-benar bisa menyentuh semua lapisan masyarakat

id layanan kesehatan, tenaga medis, penghargaan, bidang desa, puskesmas

Bupati Pessel: bidang kesehatan benar-benar bisa menyentuh semua lapisan masyarakat

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar memberikan penghargaan kepada tenaga bidang kesehatan sebagai upaya memotivasi supaya dalam menjalankan tugas melayani masyarakat. (ANTARA/HO)

Painan (ANTARA) - Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan pembangunan bidang kesehatan benar-benar bisa menyentuh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, karena merupakan salah satu kebutuhan dasar yang tidak bisa dikesampingkan, maka ke depan tidak ada lagi warga yang tidak terjangkau oleh pelayanan medis karena jauh di pelosok atau juga karena faktor keterbatasan ekonomi.

Pembangunan bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), disamping juga pendidikan dan infrastruktur, kata Bupati Rusma Yul Anwar di Painan, Senin.

Menurut bupati, agar apa yang diinginkan dalam bidang pelayanan bidang kesehatan dapat tercapai, maka pihaknya terus memotivasi tenaga kesehatan dengan memberikan berbagai penghargaan baik secara personil, maupun secara kelembagaan.

Dia juga menegaskan kepada bidan desa maupun dokter Puskesmas agar memberikan pelayanan medis kepada masyarakat secara maksimal dengan mengedepankan rasa kemanusiaan.

"Sebab bidan, perawat, maupun dokter merupakan tugas mulia yang bersentuhan dengan tugas kemanusiaan. Dari itu rasa kemanusiaan harus di nomor satukan. Sedangkan bagi pasien yang membutuhkan pelayanan medis tindaklanjut atau rujukan, sesuaikan dengan kemampuan keluarga pasien, dan lebih mengutamakan rujukan kepada rumah sakit yang memiliki kerjasama dengan BPJS," ujarnya.

Hal itu disampaikannya agar tidak terjadi keluhan dari keluarga pasien karena keterbatasan ekonomi, akibat tidak sanggup membayar biaya berobat di rumah sakit.

"Bila dirujuk ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, maka bila pasien tersebut terkendala dengan biaya, atau mungkin tidak memiliki BPJS bisa ditanggulangi melalui pembiayaan pasien bermasalah yang dialokasikan melalui APBD," jelasnya.

Dia menambahkan momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 yang juga digelar oleh daerah itu hendaknya menjadi langkah awal kemajuan pembangunan bidang kesehatan di daerah itu.

"Makanya untuk memotivasi tenaga kesehatan tersebut pihaknya juga memberikan berbagai penghargaan baik secara personil, maupun secara kelembagaan melalui peringatan HKN yang digelar pada Kamis (17/11) pekan lalu di halaman kantor Dinas Kesehatan," ucapnya.