Ratusan pelajar dan warga Padang ikuti simulasi evakuasi gempa dan tsunami

id simulasi gempa padang,simulasi menghadapi tsunami,mitigasi bencana,berita padang, berita sumbar

Ratusan pelajar dan warga Padang ikuti simulasi evakuasi  gempa dan tsunami

Pelajar SD 15 dan SMP 7 berfoto bersama seusai simulasi evakuasi semasa gempa dan tsunami di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (5/11/2022). (ANTARA/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Pelajar dan warga Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, mengikuti simulasi evakuasi semasa gempa dan tsunami yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kesadaran Tsunami Sedunia pada Sabtu.

Kegiatan simulasi evakuasi semasa gempa dan tsunami yang dilaksanakan di kawasan Pantai Padang di Kelurahan Purus dan Kelurahan Lolong Belanti antara lain diikuti oleh pelajar SD 15 dan SMPN 7 Padang.

Dalam simulasi itu, diskenariokan terjadi gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami dan Hotel Mercure, gedung tinggi yang paling dekat dengan kawasan Pantai Padang, dijadikan sebagai tujuan evakuasi.

Pelajar dan masyarakat yang mengikuti simulasi diarahkan untuk berlari dengan tenang menuju ke tempat evakuasi.

Warga yang sudah berusia lanjut dibantu menuju ke tempat evakuasi. Wali Kota Padang Hendri Septa juga ikut mendorong warga yang menggunakan kursi roda menuju ke tempat evakuasi.

Sementara di Lolong Belanti, para pelajar SD 15 diarahkan untuk menuju ke SMP 7 Padang yang gedungnya bertingkat.

Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan, simulasi itu merupakan bagian dari pelaksanaan Tsunami Ready Community, program peningkatan kapasitas warga dalam menghadapi ancaman tsunami sesuai indikator yang ditetapkan oleh UNESCO-IOC.

"Kota Padang saat ini tengah dinilai dalam hal kesiapsiagaan bencana," kata dia.

Dia mengatakan bahwa simulasi adalah bagian dari upaya untuk mempersiapkan warga menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami.

Simulasi mengajarkan kepada para pelajar dan warga untuk segera mencari tempat berlindung yang aman saat terjadi bencana gempa dan tsunami.

Jika berada di sekolah segera berlindung ke bawah meja dan setelah aman segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri, kata Wali Kota.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Padang sudah menyiapkan jalur evakuasi dan tiga tempat berlindung bagi warga saat terjadi bencana.

Selanjutnya, menurut dia, pemerintah kota akan membuat jembatan penyeberangan di Danau Cimpago di Kelurahan Purus sebagai jalur evakuasi untuk memudahkan warga dari pantai menuju ke Hotel Mercure.

Wali Kota mengatakan bahwa setelah sempat terhenti semasa pandemi COVID-19, pemerintah kota akan kembali melaksanakan simulasi bencana minimal tiga bulan sekali.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Endrizal menyampaikan bahwa simulasi bencana merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendapatkan sertifikat Tsunami Ready Comunity.

Menurut dia, pemerintah melaksanakan simulasi menghadapi tsunami di sembilan desa/kelurahan di seluruh Indonesia untuk keperluan itu.

Di Kota Padang, kegiatan simulasi dilaksanakan di Kelurahan Purus dan Kelurahan Lolong Belanti.

"Kelurahan Purus dijadikan pusat kegiatan simulasi dan sebagai tempat evakuasi di Hotel Mercure, sementara di Lolong Belanti dipusatkan di SD 15, samping makam pahlawan, dan titik evakuasi di di SMPN 7 Padang," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar mengatakan bahwa simulasi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

Ia menjelaskan bahwa UNESCO menetapkan 12 indikator persiapan menghadapi bencana, termasuk tersedianya peta bahaya tsunami yang mudah dimengerti, informasi perkiraan jumlah orang di wilayah bahaya, papan informasi publik tentang gempa dan tsunami, inventarisasi sumber daya ekonomi, serta infrastruktur politik dan sosial untuk mengurangi risiko bahaya tsunami.