Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus berupaya menjaga ketahanan pangan nabati dan hewani dengan menyalurkan sejumlah bantuan benih padi, jagung dan ternak kepada masyarakat.
"Sesuai arahan pemerintah pusat ketahanan pangan nabati dan hewani harus tetap dijaga agar tidak menyulitkan masyarakat memperoleh pangan yang ada," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan upaya dalam menjaga ketahanan pangan nabati itu selama 2022 ini pihaknya telah menyalurkan bantuan benih jagung sebanyak 73.865 ton untuk 4.925 hektare tanaman jagung.
Penyalurannya tahap untuk 100 hektare dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Tahap dua untuk 825 hektare dari Anggaran Pendapatan Belanja Provinsi Sumbar dan tahap tiga untuk 4.000 hektare dari APBD Provinsi Sumbar.
"Totalnya untuk penyediaan bibit jagung sebanyak 73.865 ton untuk 4.925 hektare," katanya.
Kemudian telah disalurkan benih padi sebanyak 67.500 ton untuk 2.700 hektare lahan sawah. Dengan rincian tahap satu untuk 1.000 hektare dari APBN dan tahap dia 1.700 hektare dari APBD Provinsi Sumbar.
"Dengan adanya bantuan ini maka diharapkan memudahkan masyarakat dalam memperoleh bibit jagung dan padi. Sehingga nantinya ketersediaan pangan padi dan jagung tetap terjaga," harapnya.
Pihaknya juga saat ini menggalakkan tanaman cabai dan bawang bagi Aparatur Sipil Negara, kelompok tani dan masyarakat dalam rangka menekan angka inflasi karena harga kebutuhan itu masih tinggi di pasaran.
Kemudian untuk menjaga ketahanan hewani pihaknya menjalankan program Nasional sapi kerbau komoditi andalan negeri melalui program inseminasi buatan (kawin Suntik) serta program mengatasi gangguan reproduksi (kemandulan ternak).
"Kita juga melakukan pendampingan di lapangan melalui penyuluh di seluruh kelompok tani yang ada," katanya.
Ia menjelaskan untuk data terakhir ternak Pasaman Barat adalah sapi potong 20.370 ekor, kerbau 1.119 ekor, kuda satu ekor, kambing 13.877 ekor, domba 131 ekor dan babi 296 ekor.
"Melalui berbagai program yang dijalankan itu maka diharapkan ketersediaan pangan hewani dapat terjaga," harapnya.***1***